Jakarta/Yogyakarta -
Piaggio Indonesia memiliki jagoan baru di kelas skuter matik (skutik). Baru-baru ini, pabrikan skuter asal Italia itu meluncurkan Vespa GTS 300 terbaru.
Vespa GTS 300 ini didatangkan langsung dari Vietnam. Namun, Piaggio Indonesia mengklaim tidak ada perbedaan signifikan dengan Vespa GTS Supersport 300 yang sebelumnya diimpor dari Italia.
Nah, kali ini Piaggio Indonesia memberikan kesempatan kepada detikOto untuk mencoba skuter seharga Rp 109 juta ini dalam touring ke Yogyakarta beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya ada beberapa model Vespa, Piaggio, dan Moto Guzzi yang hadir dalam touring kali ini. Skuter yang pertama membuat detikOto penasaran adalah Vespa GTS 300 ini.
 Vespa GTS 300 versi Impor Vietnam Foto: Piaggio Indonesia |
Ada dua Vespa GTS 300 yang ada di touring ini. Ada Vespa GTS 300 versi impor Vietnam (berwarna putih) dan Vespa GTS Supersport 300 versi impor dari Italia (berwarna hitam). Sebenarnya keduanya sama-sama didesain di Italia, hanya tempat produksinya yang berbeda.
Pertama, detikoto mencoba Vespa GTS Supersport 300 versi produksi Italia dari kawasan Bogor, Jawa Barat. Beragam kondisi jalan pun dilalui, mulai dari jalanan menanjak, menurun hingga jalanan perkotaan yang macet.
Posisi riding Vespa GTS Supersport 300 ini sama dengan Vespa GTS lainnya. detikOto yang punya tinggi badan 180 cm bisa duduk dengan nyaman di atas Vespa GTS 300 ini. Posisi setang yang tidak begitu jauh membuat tangan dengan mantap mengendalikan skuter bertubuh sedikit bongsor ini.
Jok yang lebar membuat pengendara nyaman saat menunggangi Vespa GTS 300 ini. Namun, saat berhenti, untuk ukuran tinggi badan rata-rata orang Indonesia kaki tidak memijak dengan sempurna karena joknya yang lebih lebar itu.
 Foto: Rangga Rahadiansyah |
Pandangan mata ke depan lebih luas, dan kaca spionnya juga menyajikan objek di belakang motor dengan jelas, meski Vespa GTS Supersport 300 versi produksi Italia memiliki tangkai spion yang terlalu panjang sehingga masih ada blind spot-nya.
detikoto mencoba Vespa GTS Supersport 300 versi produksi Italia dari kawasan Puncak, Bogor. Tikungan demi tikungan dengan lincah dilahap skuter ini. Begitu juga saat menaklukkan tanjakan demi tanjakan. Skuter ini dengan mudahnya melesat menaklukkan tanjakan.
Tak jauh berbeda, saat detikOto mencoba Vespa GTS 300 versi produksi Vietnam juga mampu melibas jalur menantang. Tenaga besar terasa ketika Vespa GTS 300 dipacu untuk menyalip kendaraan-kendaraan besar di depan. Dengan mudah motor langsung melesat melewati kendaraan besar di depan. Kecepatan lebih dari 100 km/jam untuk mengejar rombongan di depan beberapa kali sempat dipacu di jalan kosong. Skuter berbodi bongsor ini sangat enak untuk diajak ngebut.
Soal handling, Vespa GTS 300 terbilang stabil. Tikungan demi tikungan sepanjang perjalanan dilibas tanpa kendala. detikOto makin pede menikung pakai skuter ini karena sudah dilengkapi perangkat keselamatan berkendara.
Beda antara GTS 300 buatan Italia dan Vietnam hanya ada di suspensinya. Vespa GTS Supersport 300 versi produksi Italia menggunakan suspensi depan single-arm ESS with coil spring and hydraulic absorber dan suspensi belakang double hydraulic shock absorber with four-position spring pre-load adjustment.
Sementara Vespa GTS 300 versi produksi Vietnam menggunakan suspensi depan single arm with helical spring and single hydraulic shock absorber dan suspensi belakang shock absorbers with adjustable preload with 4 settings.
Vespa GTS 300 ini menggendong mesin Quasar, 4 tak, satu silnder dengan 4 katup dan sistem injeksi bahan bakar elektronik. Skuter mengusung pendingin cairan. Tenaga maksimal mesin itu mencapai 15,6 kW pada 7.750 rpm dengan torsi maksimal 22 Nm pada 5.000 rpm.
Sistem pendingin akan mengeluarkan uap panas, terdapat ventilasi untuk mengeluarkan uap panas di bagian kiri-kanan sayap depan skuter ini. Saat di kemacetan, terlebih ketika motor berhenti, sistem pendingin yang bekerja itu terasa bergetar hingga ke tangan yang memegang setang. Namun, saat motor dalam keadaan berjalan normal tanpa kemacetan, getaran tak terasa.
Vespa GTS 300 ini dibekali teknologi anti-lock braking system (ABS) sehingga roda tidak terkunci ketika pengendara mengerem. Selain itu, ada juga sistem kontrol traksi yang disebut Vespa sebagai ASR (Anti-Slip Regulation) ganda. Dengan ASR, ketika sensor mendeteksi kecepatan roda belakang melebihi roda depan, sistem secara otomatis akan memotong torsi mesin. Fitur ini bertugas untuk mencegah tergelincir dan mencegah hilangnya kontrol kendaraan.
Vespa GTS 300 ini hadir dengan desain jok yang sporty serta terdapat lis mika lampu belakang yang dibalut krom. Vespa juga menyematkan instrument panel yang telah diperbarui dan mampu memberikan informasi berkendara yang lebih detail, sistem imobilisasi anti-pencurian, teknologi sensor otomotatis yang dapat menonaktifkan mesin dalam kondisi derajat kemiringan yang ekstrem demi keamanan, dan konektor atau colokan USB. Skuter ini juga dilengkapi dengan remote control dengan fitur bike finder dan membuka bagasi dengan radius hingga 30 meter.
 Foto: Piaggio Indonesia |
Vespa juga menawarkan beragam aksesori menarik untuk GTS 300 ini. Salah satunya adalah windscreen. Kebetulan, Vespa GTS 300 berkelir putih yang dicoba detikOto ini menggunakan windscreen-medium. Terlihat lebih keren menggunakan windscreen ini. Tapi, saat menggunakannya di kecepatan tinggi terebih di atas 80 km/jam, turbulensi angin langsung mengarah ke kepala. Meski begitu, saat menggunakannya di kecepatan rendah tak terasa gangguan turbulensi itu.
Berminat meminang Vespa GTS 300 versi produksi Vietnam ini? Siapkan dana sebesar Rp 109 juta untuk harga on the road Jakarta. Vespa GTS 300 ini hadir dengan tiga pilihan warna, yaitu Monte Bianco (Putih Mengkilap), Verde Speranza (Hijau Metalik), dan Giallo Gelosia (Kuning).
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis