Meski masih menggunakan motor asal Jerman, Bosch, dan bahan material dari China, Viar sadar ke depannya Viar harus bisa melokalisasikan bahan material untuk menjadikan satu motor listrik utuh.
Untuk itu Viar menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk bisa melokalkan Q1. UGM bersama Viar nantinya bersama-sama mempelajari motor listrik untuk melokalisasikan motor listrik ini.
Sehingga motor listrik Viar akan semakin banyak variannya di Indonesia, dengan konten lokal yang bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah