Isuzu punya jagoan baru di kelas pick-up, yakni All New D-Max 1.9. Mobil ini diplot oleh Isuzu sebagai mobil yang dibeli secara fleet, mobil operasional di tambang, atau mobil operasional di situs.
Namun tim detikOto penasaran dengan kemampuan mobil ini untuk dipakai pribadi. D-Max kami pasangkan ban aspal, diisi muatan khas akomodasi keluarga, dan kami bawa bertualang alias road trip. Apa jadinya, yah? Simak ulasan kami kali ini!
Mesinnya Buas, Tapi Tak Bikin Dompet Cemas
Dari namanya kita tahu kalau All New Isuzu D-Max 1.9 ini mengusung mesin berkubikasi 1.900 cc. Mesinnya ini identik dengan mesin Isuzu mu-X 1.9 yang pernah kami tes sebelumnya, sehingga karakternya terasa identik.
Di atas kertas, All New Isuzu D-Max 1.9 ini mengusung mesin berkode RZ4E-TC yang kapasitas pasnya di 1.898 cc. Mesin ini punya karakter overbore, dengan ukuran diameter piston 80 mm dan langkah 94,4 mm.
Namun berbeda dari mu-X 1.9 yang hadir dengan trasmisi otomatis, Isuzu hanya menghadirkan D-Max dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan di Tanah Air.
Dari pengetesan ini, kami merasakan sensasi yang lebih asyik di D-Max 1.9 ketimbang mu-X 1.9. Karena, menurut kami 'lebih maskulin' rasanya dan juga kita bisa lebih terasa intim dengan sang mesin, sebab harus mengoperasikannya secara manual.
Tak ada sensasi lemot yang kami rasakan, karena transmisinya manual. Namun ditarikan awal, gejala turbo lag cukup besar terasa.
Di tarikan tengah ke atas, mesinnya benar-benar terasa buas meski kapastiasnya tergolong kecil. Tenaganya diklaim sekitar 150 PS di 3.600 RPM dan torsinya 350 Nm di putaran 1.800 hingga 2.600 RPM.
Menurut kami tenaga dan torsi segini sudah cukup road trip. Ketemu jalan tol mobil bisa dipacu kencang, namun ketika harus merayap mesin tetap tenang.
Isuzu D-Max 1.9 ini juga hadir dengan sistem penggerak 4WD. Jadi saat bertemu medan terjal atau susah dilewati, kami dapat dengan mudah mengganti sistem penggeraknya ke 4H atau bahkan 4L dengan hanya memutar knob.
Selain itu ada juga fitur differential lock, sehingga ketika mobil tersangkut di medan off-road, penyaluran tenaga ke roda bisa lebih adaptif dan mobil jadi anti nyangkut. Komplet deh! Tinggal ganti ban, siap blusukan.
Lalu dalam pengetesan ini kami mencoba tes konsumsi bbm-nya dengan metode full-to-full. Jadi mobil kami isi penuh dari titik awal berangkat dan diisi penuh lagi saat mobil sampai titik akhir, sehingga datanya lebih akurat ketimbang data di MID.
Mobil kami tes road trip dari Jakarta ke Salatiga, lalu ke Semarang dengan total jarak 520,3 km. Kami berjalan di kecepatan rata-rata 72 km per jam. Kondisinya mobil diisi tiga orang termasuk supir dan karakter berkendaranya dinamis.
Ternyata, setelah melewati 520,3 km kami membutuhkan BBM sebanyak 33,11 liter. Artinya kondumsi bahan bakar rata-rata dari Isuzu D-Max 1.9 ini dapat di angka 15,7 km per liter. Nggak bikin dompet cemas, kan?
[Halaman berikutnya: Handling, Suspensi, dan Fitur Isuzu D-Max 1.9]
(mhg/dry)