Jakarta -
Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak awak media untuk mencoba produk terbaru mereka, Hyundai Creta, di area pabrik Hyundai, Cikarang, Bekasi (13/1/). Sebagai informasi, Hyundai Creta merupakan mobil rakitan pertama Hyundai di Indonesia. Begini kesan kami setelah kencan singkat bersama SUV Korea Selatan tersebut.
Desain
Hyundai Creta memiliki tampang sporty yang khas mirip-mirip dengan Hyundai Tucson. Hyundai menggunakan bahasa desain Parametric Jewel Grille pada Creta. Salah satu ciri khasnya lewat lampu DRL LED yang 'sembunyi' dan seakan terlihat menyatu dengan grille saat lampu DRL dimatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari buritan samping, tampilan luar yang sporty juga dilengkapi 17-inch Diamond Cut Alloy Wheels. Kesan SUV juga dipertegas berkat penggunaan fender, serta lengkungan garis pada pillar C. Sementara ke buritan belakang, sudah dibekali High Mounted Stop Lamp (HMSL).
Secara keseluruhan, desain Hyundai Creta ini menawarkan kebaruan di jagat SUV kompak 5-seater. Sebab para kompetitornya, seperti Wuling Almaz dan Kia Seltos, mengusung tampilan fascia agresif dengan model lampu DRL yang menyipit.
 Hyundai Creta Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
Interior
Masuk ke bagian dalam Creta, kesan mewah begitu terasa di mobil buatan Korea Selatan ini. Warna hitam yang menyelimuti door trim, serta dasbor juga menambah kesan elegan. Melirik ke bagian konsol tengah, tampak bersih karena sudah menggunakan Electronic Parking Brake (EPB) yang minimalis.
Oiya, unit yang kami coba adalah tipe tertinggi Creta, yakni Prime IVT Two Tone Roof. Kursinya terasa cukup empuk dan mantap diduduki, namun sayang, untuk pengaturan maju-mundur dan tingkat kerebahan joknya belum menggunakan elektrik.
Di varian tertinggi ini pengaturan setir bisa dilakukan secara tilt dan telescopic. Selain itu di area setir juga terdapat berbagai tombol untuk mengatur MID (Multi Information Display) dan layar infotainment 8 inci. Di belakang setir juga terdapat paddle shift untuk mensimulasikan perpindahan gigi manual.
Bicara soal panel MID, sudah sepenuhnya digital dengan ukuran 10,25 inci. Namun bisa diganti tampilannya menjadi seperti model analog. Kesan premium di mobil ini disempurnakan dengan aplikasi sound system dari BOSE yang memiliki 8 unit speaker.
 Hyundai Creta Foto: Grandyos Zafna |
Blulink Connect
Ini merupakan salah satu fitur unggulan Hyundai Creta. Bluelink Connect adalah sebuah teknologi konektivitas yang memberikan akses kepada pengguna untuk terhubung dengan Creta miliknya melalui smartphone.
Pemilik Hyundai Creta bisa mengakses teknologi canggih seperti Stolen Vehicle Tracking & Stolen Vehicle Immobilization, yaitu fitur yang akan beroperasi pada saat terjadinya percobaan pencurian kendaraan dengan cara mengirimkan notifikasi ke smartphone pelanggan dan menghentikan mobilisasi kendaraan secara total pada saat pelanggan menghubungi Call Center.
Selain itu, ada pula Valet Parking Mode, yaitu sebuah fitur yang akan mengunci atau menutup akses terhadap semua pengoperasian sistem infotainment pada saat mobil sedang mendapatkan layanan parkir valet. Fitur Bluelink Connect ini tersedia pada varian Trend, Style, dan Prime.
Beberapa fitur fungsional lain dari Bluelink Connect ini adalah bisa menyalakan mesin dan AC hanya dari genggaman smartphone. Oiya, karena terkoneksi dengan sinyal internet, maka untuk mengoperasikan Bluelink Connect harus menggunakan sim card yang ditanam di mobil.
 Bluelink Connect Hyundai Creta Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
[Halaman selanjutnya: Rasa berkendara, bantingan suspensi, dan kekedapan kabin Hyundai Creta]
Simak juga Video: Laris Manis! 2 Bulan Mengaspal, Hyundai Creta Dipesan 1.200 Unit
[Gambas:Video 20detik]
 Hyundai Creta Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
Rasa Berkendara
Hyundai Creta dibekali mesin bensin Smartstream 1.5L dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan atau Intelligent Variable Transmission (IVT). Di atas kertas, mesin itu memiliki tenaga maksimum 115 PS/6.300 rpm dan torsi maksimum 143,8 Nm/4.500 rpm.
Unit yang kami coba adalah tipe Prime yang menggunakan transmisi otomatis IVT. Kesan kami saat mencoba berakselerasi, perpindahan transmisi IVT ini terasa begitu smooth (halus). Jika ingin merasakan transmisi manual menggunakan paddle shift, tuas transmisi terlebih dahulu digeser ke posisi S.
Creta juga memiliki empat jenis mode berkendara atau Drive Mode untuk membantu menentukan gaya berkendara yang paling sesuai, yaitu Eco, Comfort, Smart, dan Sport. Mengingat lokasi pengujian yang terbatas, kami tidak sempat mencoba satu per satu mode berkendara itu.
Adapun yang kami coba hanyalah mode berkendara Comfort dan Sport. Mode Sport sudah pasti bakal lebih agresif ketimbang mode lainnya, ketika kami coba memindahkan ke mode sport melalui kenop di samping kiri, respons mesin lebih bertenaga sejak putaran bawah. Kami mencoba berakselerasi dari 0-100 meter dengan kondisi mobil diisi 3 penumpang, hasilnya didapatkan catatan waktu sekira 13 detik.
Hyundai Creta memiliki setir yang cukup asyik. Ringan saat diajak bermanuver. Namun saat mobil dipacu dalam kecepatan tinggi, setir menjadi lebih berat dan itu tentunya bagus untuk safety.
 Hyundai Creta Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
Bantingan Suspensi dan Kekedapan Kabin
Creta menggunakan suspensi MacPherson Strut dan Coupled Torsion Beam Axle (CTBA) di depan dan belakang. Bantingan suspensi ini cukup empuk dan sangat nyaman untuk melibas trek uji coba yang terdiri dari aspal dan beton.
Asyiknya lagi, handling mobil terasa mantap ketika diajak meliuk-liuk atau bermanuver. Ini karena wheelbase (jarak sumbu roda) Creta cukup pendek, yakni sekitar 2.610 mm (2,6 meter). Secara umum, Creta memiliki panjang 4.315 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.630 mm.
Lanjut bicara soal kekedapan kabinnya, insinyur Hyundai sukses membuat mobil ini nyaman dikendarai dengan kabin yang sangat kedap untuk mobil di kelasnya. Suara mesin dan roda nyaris tidak masuk ke kabin. Suara mesin baru terasa masuk kabin ketika teriak di rpm tinggi, sementara suara roda menyelinap ke kabin ketika melewati jalanan beton, tapi itu pun masih dalam tahap wajar, tidak sampai mengganggu penumpang.
Fitur Smartsense
Hyundai Creta juga dibekali fitur Advanced Driver Assistance Systems yang mereka namakan Smartsense. Beberapa fitur tersebut sudah dipasang pada Style dan Prime, meliputi:
- High Beam Assist
- Forward Collision-Avoidance Assist
- Manual Speed Limit Assist
- Lane Keeping Assist
- Driver Attention Assist
- Driver Rear View Monitor
- Blind-Spot Collision-Avoidance Assist
- Safe Exit Warning
- Rear Cross-Traffic Collision Avoidance Assist
Mengingat lokasi tes dan waktu yang terbatas, kami tidak sempat menjajal semua fitur bantuan pengemudi tersebut. Namun fitur seperti Lane Keeping Assist bekerja dengan cukup baik, kendati markah jalan tidak sempurna. Selain itu, fitur Blind-Spot Collision-Avoidance Assist juga bekerja dengan baik dan selalu memperingatkan pengemudi ketika ada kendaraan lain di sekitar.
Sebagai tambahan, beberapa fitur keselamatan dan kemanan lain yang sudah dimiliki pada seluruh varian Creta di antaranya Anti-Lock Braking System (ABS), Electronic Stability Control, Brake Assistant System, Vehicle Stability Management, Hill-Start Assist Control (HAC), Emergency Stop Signal, Speed Sensing Auto Door Lock, Impact Sensing Auto Door Unlock, Child Protector Rear Door Unlock, Immobilizer, 2 Airbag trim Active dan Trend, 6 Airbag varian Style dan Prime.
 Hyundai Creta Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
Kesimpulan
Hyundai Creta dijual dalam empat varian dan harga. Model Active MT 6-Speed Rp 279.000.000, Trend IVT Rp 319.000.000, Style IVT Rp 359.000.000, dan Prime IVT Rp 397.500.000. Calon konsumen juga bisa mengkustomisasi tambahan fitur di Creta dengan layanan My Own Creta.
Dengan harga yang dibanderol mulai Rp 279 juta, Hyundai Creta bisa menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen mobil di Indonesia yang ingin SUV 5-seater dengan dimensi yang kompak dan memiliki kebaruan dari sisi desain dan teknologi.
Terlebih saat ini Hyundai sudah menanamkan investasi besar di Indonesia, baik untuk pembuatan pabrik maupun penambahan jaringan layanan purnajual. Artinya, konsumen tidak perlu khawatir jika ingin memakai mobil buatan Korea Selatan itu dalam jangka panjang.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP