Merasakan Sensasi Teknologi Semi Otonom di Wuling Almaz RS

Ototest

Merasakan Sensasi Teknologi Semi Otonom di Wuling Almaz RS

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 21 Mar 2021 17:20 WIB
Test drive Wuling Almaz RS
Test drive Wuling Almaz RS. Foto: Luthfi Anshori
Jakarta -

Wuling Almaz RS diperkenalkan di Indonesia dengan tampilan yang lebih sporty serta membawa sejumlah fitur canggih. Mobil medium SUV ini memang belum diluncurkan resmi untuk umum, namun Wuling Motors memberikan kesempatan kepada media untuk mencoba secara langsung berbagai kecanggihan teknologi Wuling Almaz RS pada 17-18 Maret, di Ancol, Jakarta.

Lalu seperti apa sensasi mengendarai mobil merek China, yang sudah disematkan banyak fitur konektivitas dan teknologi semi otonom tersebut? Berikut ulasannya.

Wuling Almaz RSWuling Almaz RS Foto: Luthfi Anshori

Desain dan Dimensi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, eksterior Wuling Almaz RS masih mempertahankan garis desain sebelumnya. Hanya saja, ada penambahan beberapa komponen aksesori yang menjadikannya kian sporty. Antara lain lips bumper depan yang dilengkapi garis merah doff, aksen karbon di bumper belakang, dan 4 exhaust pipe 'ala-ala' seperti mobil balap.

Mobil ini menggunakan warna dual tone dengan atap warna hitam, desain pelek baru, logo Wuling berwarna perak, dan tentunya emblem RS yang makin meningkatkan aroma sporty di mobil ini.

ADVERTISEMENT

Secara dimensi, Wuling Almaz RS memiliki panjang 4.655mm, lebar 1.835mm, tinggi 1.760mm, dan jarak sumbu roda 2.750mm. Area kaki-kakinya pakai pelek dual tone 17 inci, yang dibalut profil ban 215/60.

Wuling Almaz RSWuling Almaz RS Foto: Luthfi Anshori

Interior dan Fitur-fitur Fungsional

Masuk ke dalam kabin Wuling Almaz RS, rasa mewahnya masih cukup terasa dan joknya tergolong empuk. Asyiknya, pengaturan jok pengemudi dilakukan secara elektrik melalui dua tombol yang ada di kanan bawah kursi. Setir mobil ini juga bisa diatur secara tilt (kemiringannya).

Lanjut ke area headunit, masih mempertahankan panel layar sentuh besar ukuran 10,4 inci, yang kini punya UI (User Interface) baru yang sangat mudah digunakan. Selain itu, sudah tersemat aplikasi musik bawaan, JOOX, yang bisa digunakan untuk mendengarkan musik secara live streaming.

Headunit ini bisa untuk mengoperasikan perintah suara berbahasa Indonesia, Wuling Indonesian Command (WIND), seperti membuka sunroof, membuka seluruh kaca, baik di bagian pengemudi maupun bagian penumpang, hingga membalas pesan di aplikasi whatsapp. Untuk bisa mengoperasikan itu, gawai pengendara harus dikoneksikan dulu melalui sambungan Bluetooth.

Detail fitur lain yang ada di kabin Wuling Almaz RS adalah fitur 360Β° Camera, yang bisa memberi visibilitas kepada pengemudi seluas 360Β° untuk melihat sekeliling mobil melalui headunit. Lalu ada Start-Stop Button, Drive Mode (Eco - Sport), 2nd Row USB Port, Audio Steering Switch, Front & Rear Parking sensor, ISOFIX, Tire Pressure Monitoring System, Sound System Infinity by Harman, Immobilizer, Anti-Theft Alarm, dan Seat Belt Reminder. Selain itu, mobil ini juga sudah memiliki kisi-kisi AC hingga baris ketiga, sehingga penumpang dalam kabin dipastikan nyaman sampai baris akhir.

Selanjutnya mencoba menghidupkan mesin Wuling Almaz RS dari handphone dan merasakan teknologi semi otonomnya...

Mencoba Teknologi Internet of Vehicle (IoV) yang Bisa Menghidupkan Mesin dari Smartphone

Wuling Almaz RSWuling Almaz RS Foto: Luthfi Anshori

Salah satu fitur yang ditawarkan di Wuling Almaz RS ini adalah Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE), yang meliputi Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance System (ADAS).

Kita coba bahas fitur IoV-nya dulu. Bisa dikatakan bahwa ini adalah fitur tercanggih yang mungkin baru ada di kelas mobil medium SUV Indonesia. Betapa tidak, dengan fitur ini kita bisa mengoperasikan berbagai fungsi dari luar mobil hanya dengan menggunakan aplikasi My Wuling +.

Melalui aplikasi yang dikoneksikan via Bluetooth tersebut, kita bisa membuka sunroof, jendela, membuka bagasi belakang, menghidupkan mesin, bahkan hingga menyalakan AC.

Di fitur IoV ini juga sudah terdapat Vehicle Positioning yang menampilkan lokasi terkini kendaraan pada smartphone, termasuk Geo-Fencing Security yang berfungsi seperti 'pagar elektronik' dengan radius tertentu di sekitar kendaraan. Jika mobil keluar dari radius yang ditetapkan, notifikasi akan dikirimkan ke smartphone pengguna, sehingga mobil ini sangat aman dari tindak pencurian.

Selain itu, di Wuling Almaz RS juga sudah tertanam SIM Card, sehingga fitur IoV juga bisa menjalankan fungsi Online Navigation, Online Music, Internet Messaging App. Pengendara dapat melihat navigasi, memutar lagu favorit, ataupun berkirim pesan melalui headunit. Fungsi ini didukung perintah suara berbahasa Indonesia (WIND) sehingga konsentrasi selama berkendara dapat selalu terjaga.

Test drive Wuling Almaz RSTest drive Wuling Almaz RS Foto: Luthfi Anshori

Merasakan Sensasi Teknologi Semi Otonom di Wuling Almaz RS

Teknologi semi otonom di Wuling Almaz RS tergabung dalam paket Advanced Driver Assistance System (ADAS). Dalam sesi test drive kemarin, detikOto sempat menjajal fitur Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assistance (LKA), dan paling ekstrem Automatic Emergency Braking (AEB).

Kami mencoba Wuling Almaz RS dalam dua putaran di sekitar kawasan Ancol. Fitur pertama yang dicoba adalah Adaptive Cruise Control (ACC). Fitur ini secara otomatis menyesuaikan kecepatan jelajah dengan kecepatan kendaraan di depannya sekaligus menjaga jarak aman. Fitur ACC bekerja pada kecepatan 0-150 km/jam. Sinyal jika fitur ini bekerja adalah adanya lingkaran warna biru pada indikator ACC di instrumen cluster.

Saat kami mencoba fitur ACC ini, sensor cukup baik membaca pergerakan kendaraan di depan, sehingga mobil bisa melaju seirama tanpa diinjak gasnya.

Fitur Adaptive Cruise Control makin sempurna ketika dikombinasi dengan Lane Keeping Assistance (LKA). Dengan adanya LKA, setir mobil bisa dilepas oleh pengemudi, sehingga Wuling Almaz RS bisa berkendara secara otomatis layaknya mobil semi otonom. Namun yang menjadi catatan sang instruktur yang mendampingi kami, tangan pengemudi tidak boleh lama-lama lepas dari kemudi. Sebab LKA tidak akan bekerja jika membaca marka jalan yang tidak sempurna dan ketika melewati tikungan atau belokan patah. Jadi fitur ini sangat cocok digunakan di jalan bebas hambatan, dengan marka jelas.

Pada percobaan kedua, kami mencoba fitur Automatic Emergency Braking (AEB). Cara kerjanya, jika pengemudi tidak merespons peringatan bahaya tabrakan yang terdeteksi, maka sistem akan secara otomatis melakukan pengereman darurat. Fitur bekerja pada kecepatan 7-150 km/jam. Dan ketika kami mencobanya, fitur ini bekerja dengan sempurna.

Wuling Almaz RSWuling Almaz RS Foto: Luthfi Anshori

Fitur-fitur Keselamatan di Wuling Almaz RS

Wuling Almaz RS memiliki fitur-fitur safety yang sangat komplit di kelasnya. Ada fitur Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Braking Assist (BA). Kombinasi ABS, EBD, dan BA ini disebut bisa memaksimalkan daya pengereman kendaraan.

Selanjutnya ada Electronic Stability Control (ESC) yang bisa menjaga kestabilan berkendara secara otomatis ketika adanya indikasi pengemudi mengalami kehilangan kendali. Electric Parking Brake (EPB) atau rem tangan modern yang beroperasi secara elektrik.

Hill Hold Control (HHC) menjaga kendaraan agar tidak mundur saat memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal akselerasi. HHC aktif secara otomatis saat kendaraan akan melaju diposisi tanjakan. Lanjut ada Auto Vehicle Holding (AVH) yang membantu mobil untuk tetap diam saat pedal gas tidak diinjak.

Kemudian ada SRS Airbag (Front & Side) di kursi pengemudi maupun penumpang, TCS (Traction Control System) untuk mencegah roda mobil selip saat berakselerasi.

Selanjutnya ada Emergency Stop Signal, jadi ketika pengemudi melakukan rem mendadak, sinyal lampu sein akan berkedip secara otomatis sehingga memberikan peringatan kepada pengemudi di belakangnya untuk mengurangi risiko tabrakan.

Wuling Almaz RSWuling Almaz RS Foto: Luthfi Anshori

Mesin dan Performa

Dari sektor dapur pacu, Wuling Almaz RS masih setia dengan mesin 4 silinder segaris DOHC, Turbocharged, 1.451cc. Mesin itu bisa menghasilkan tenaga maksimal 140 dk di 5.200 rpm dan torsi puncak 250 Nm pada 1.600-3.600 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis (CVT) 8 percepatan. Mesin ini masih cukup asyik digunakan, tenaganya sudah mengisi dari rpm bawah. Selain itu, setir Wuling Almaz RS juga cukup ringan sehingga tentunya akan sangat nyaman digunakan di jalan perkotaan.

Harga

Detail spesifikasi Wuling Almaz RS memang sudah diperkenalkan secara resmi ke awak media. Namun pihak Wuling Motors belum mau mengumumkan harga resmi medium SUV ini. Harga Wuling Almaz RS akan diumumkan saat peluncuran resmi pada bulan Maret 2021 ini.



Simak Video "Review KIA Carnival Premiere: MPV Mewah yang Kelewat Nyaman dan Canggihnya! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads