Pertama mari kita gunakan transmisi manual dulu, transmisi yang bikin kaki kiri sering pegal kalau sedang macet. Untunglah pedal kopling di mobil Sigra ini tergolong enteng di kaki. Otot kaki tidak harus terlalu tegang untuk menekan pedal kopling.
Pedalnya pun tidak terlalu 'dalam', begitu dilepas, mobil langsung melaju. Dengan kapasitas mesinnya yang mencapai 1.200 cc, mobil pun cukup responsif untuk dibawa berlari di Bandung agar tetap berada di dalam rombongan konvoi. Setirnya pun tidak terlalu enteng atau berat juga, cukup nyaman. Terdengar raungan mesin kala mesin sudah menembus di atas 3.000 rpm, saatnya pindah gigi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya justru pada tuas transmisi Daihatsu Sigra yang agak sedikit berat untuk dipindah-pindahkan giginya dari posisi gigi pertama dan selanjutnya. Begitu pula dengan tuas rem tangan yang bentuknya agak berbeda dengan mobil pada umumnya. Posisi rem tangan ada di tengah jok penumpang dan pengemudi.
Tuas rem parkir Daihatsu Sigra ini hanya bisa dicengkeram dengan jari-jari tangan agar bisa ketarik. Beda dengan tuas rem parkir mobil pada umumnya, yang lebih efektif karena telapak tangan kita bisa menggenggam rem tangan dengan sempurna.
![]() |
Lebih jelasnya lagi coba lihat di bawah ini:
![]() |
![]() |
Jadi jika menggunakan Sigra manual agak sedikit menyulitkan saat mobil melaju di tanjakan yang butuh bantuan rem tangan, apalagi badan kita harus agak ke bawah menyesuaikan dengan rem tangannya. Jujur saya belum terbiasa dengan model rem tangan ala tuas-tuas yang bisa ditemui di kokpit pesawat ini.
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP