Jakarta -
Mobil Low MPV buatan pabrikan China, Confero S dalam waktu dekat siap dijual di Indonesia. PT SAIC-GM-Wuling (SGMW) mengaku mobil itu belum 100 persen.
Artinya masih ada beberapa perubahan yang bakalan dilakukan baik perubahan besar jika diperlukan dan juga perubahan kecil serta beberapa tambahan.
"Nggak akan keluar yang persis seperti ini ya, pasti ada perubahan kecil-kecil udah mau tahap mass pro soalnya. Kita masih dengerin komplain-komplain test drive juga ada yang penerimaan kita cek dulu semuanya," tutur Product Planning Specialist PT SGMW Indonesia, Arief Ramadhi, di Jakarta.
 Infografis Wuling Confero S Foto: Andhika Akbarayansyah |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sesi test drive mobil Wuling pertama ini diadakan dengan rute yang tak terlalu jauh. Berkeliling sekitar 1 km di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Serangkaian tes pun dilakukan untuk mengetes fitur yang ada pada MPV pesaing Avanza-Xenia Cs ini.
Seperti parkir paralel, parkir mundur untuk menguji kamera depan dan belakang, kemudian berjalan di jalanan yang sedikit bergelombang. Berikut hasil pengujiannya menurut pengalaman detikOto.
Bagian eksterior telah dilengkapi dengan lampu depan projector, Daytime-Running Light (DRL), Fog Lamp, dan LED Rear Foglamp. Dilihat dari samping sekilas tampak seperti Suzuki Ertiga dari segi lampunya. Namun dari depan cukup berbeda.
Meski mengadopsi dari model Hongguang di negara asalnya, tapi segi eksterior dikatakan cukup berbeda.
"Kalau tadi sih yang keliatan banget eksteriornya karena ada beberapa adjustment. Spek lampu juga beda dan untuk spek kecil ada juga cuma kita belum bisa keluarin dulu pas launching lah," ujar Arief.
Bagian interior terdapat dua pilihan konfigurasi tempat duduk yaitu untuk diisi 7 penumpang ataupun 8 penumpang. Jika konsumen menginginkan 7 penumpang bisa memilih konfigurasi 7-seater Captain Seat atau yang biasa 8-seater.
Kebetulan yang dites adalah 7-seater yang telah dilengkapi dengan jok Captain Seat. Memang berada di kursi penumpang rasanya cukup nyaman terlebih sudah dipasangkan jok kulit dan ruang kaki yang cukup lega.
Hanya saja plafon saat ditekan di bagian lampu interior depan tidak terlalu rigid. Saat masuk kabin juga kedap, hanya saja saat menutup pintu harus didorong ataupun ditarik lebih kuat agar pintu tertutup rapat.
Sistem hiburan juga telah dilengkapi dengan Head Unit 8 inchi yang bisa terhubung USB dan Bluetooth dan juga Audio Control dan Call Button pada tombol setir. Head unitnya cukup sensitif dengan sentuhan. Sempat juga mencoa fitur Bluetooth dari iPhone dan cukup responsif.
Speedometer juga sudah menggunakan MID yang dilengkapi dengan Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Brightness Setting, Digital Speedometer, dan Trip Meter. Colokan USB juga terdapat pada setiap baris Confero S.
Wuling membekali Confero S dengan mesin P-TEC DVVT DOHC MPI berkapasitas 1.485 cc. Dengan mesin tersebut MPV ini bisa menghasilkan 107 tenaga kuda pada rp, 5.800 dan juga torsi maksimal 142 Nm pada rpm 3.800-4.000. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Saat dikendarai yang pertama sangat terasa adalah setirnya yang sangat ringan lebih ringan dari mobil LCGC. Kopling juga tidak terlalu berat. Namun secara keseluruhan cukup baik.
Confero S memiliki panjang 4.530 mm, Lebar 1.691 mm, tinggi 1.730 mm dengan Roof Rail.
Soal keamanan juga tak luput menjadi salah satu pertimbangan Wuling untuk masuk ke pasar Indonesia. Beberapa fitur keamanan antara lain pemantau tekanan ban, ABS, EBD, Dual Front SRS Airbag, Isofix, Auto Door Lock, Auto Unlock Collision, 4 sensor belakang untuk parkir dan 2 sensor di depan serta rem cakram depan dan belakang.
Ada juga fitur Immobilizer, Smart Key, dan Anti Theft System.
Harga Wuling Confero S belum dipastikan. Namun kabarnya mobil akan dijual dengan harga Rp 150 juta. Dengan harga itu pasti akan menjadi magnet menarik buat masyarakat yang merasa mobil Low MPV sudah kemahalan.
Poin plus mobil ini adalah mobil memiliki banyak fitur yang biasa ditemui di mobil mewah, seperti smart key, captain seat, atau bahkan fitur seperti pengecek tekanan ban yang biasanya ada di mobil keluaran Jerman, harganya juga menarik kalau memang benar Rp 150 juta.
Poin minus adalah selain masalah after sales yang belum terbukti kuat, Wuling juga masih punya pekerjaan rumah untuk menjelaskan produk mereka ke masyarakat Indonesia. Seperti kita ketahui masyarakat Indonesia lebih suka mobil yang bengkelnya tersedia, dan untuk menjualnya pun mudah (baca: tidak kemurahan). Namun bagusnya dari sisi lain, Wuling sudah menekankan komitmen mereka dalam jangka panjang dengan membangun pabrik di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah