Jakarta -
Toyota Avanza dan Veloz saat ini masih menguasai percaturan pasar mobil nasional. Dalam sehari saja setelah model barunya diluncurkan pada 12 Agustus, mobil sudah terjual sebanyak 1.200 unit. Apakah itu berarti Avanza akan mempertahankan titel sebagai mobil jutaan umat?
Untuk menguji kehandalan mobil Avanza dan Veloz terbaru, detikOto menjajal mobil ini ke Cirebon pulang pergi melalui tol yang terpanjang di Indonesia, Cikopo-Palimanan pastinya.
Saat berangkat ke Cirebon, detikoto menggunakan mobil Veloz 1.5 G dan saat pulang detikOto menyetir Avanza 1.3 G. Kebetulan keduanya menggunakan transmisi otomatis, meski Avanza rata-rata terjual palling banyak transmisi manual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya total ada 11 tipe Avanza dan Veloz, namun karena keterbatasan, detikOto hanya menggunakan 2 mobil tadi saja. Tapi rasanya cukup mewakili.
Yuk kita simak liputan test drive-nya:
Dari eksterior, baik Avanza dan Veloz, pastinya mengalami perubahan yang cukup besar terutama pada bagian depan.
Untuk si Avanza, desainnya lebih lembut, mirip seperti orang yang mukanya tengah tersenyum. Namun bagi Veloz, tampangnya lebih sangar, mirip Darth Vader, atau kalau dilihat secara keseluruhan sampai fog lamp-nya mirip orang yang berkumis tebal.
Namun bagian belakang tidak terlalu mengalami perubahan besar. Orang pasti masih ngeh kalau ini adalah Avanza dan Veloz jika melihat bagian belakangnya. Peleknya juga dibuat lebih trendi untuk Veloz dengan warna yang dibuat lebih kelabu.
Untuk Avanza interiornya lebih memiliki warna abu-abu gelap dan oak. Sedangkan untuk Veloz Toyota membuat interior yang lebih gelap agar terlihat lebih sporty.
Seperti halnya eksterior, bagian dalam mobil ini sudah mengalami cukup banyak perubahan, mulai dari speedometer yang kini dilengkapi dengan eco driving indicator.
Untuk memberikan kenyaman yang lebih kepada penumpang, bangku ketiga kini terpisah 50:50 agar lebih fleksibel untuk memberi ruang gerak lebih luas.
Di interiornya, Grand New Avanza dan Grand New Veloz juga dilengkapi dengan fitur keamanan yang lebih baik, diantaranya 3 point seatbelt, headrest yang terpisah untuk penumpang tengah di baris kedua, warning seatbelt untuk penumpang, power window dengan jam protection, ISOFIX dan top tether anchor.
Posisi duduk penumpang di baris kedua pun sudah dibuat lebih nyaman karena posisi kursi diperlebar tanpa mengorbankan baris ketiga.
Brumm, saat dinyalakan, jelas terasa perbedaan mesin Avanza dibanding model yang lama. Memang terasa lebih halus, namun karakter responsifnya pun berbeda.
Saat pedal gasnya dibejek dalam, mobil tidak langsung melaju kencang, mobil agak tertahan dulu sampai akhirnya mencapai kecepatan yang diinginkan. Itulah efek dari mesin Dual VVT-i dan Drive by Wire pada gas.
Anda yang masih baru dengan mesin baru Avanza ini harus menyesuaikan diri dengan perubahan karakternya yang jadi lebih kalem.
Saat mobil melaju cepat sampai di atas 100 km per jam, Avanza dan Veloz tergolong masih dirasa nyaman. Eco Indicator baru menyala dengan optimal pada kecepatan sekitar 110 km per jam. Tanda mobil melaju dengan efisiensi BBM yang bagus.
Namun saat kecepatan mobil mencapai 140 km per jam, detikOto mulai merasa badan mobil sudah bergoyang karena terpaan angin yang cukup kencang di Tol Cipali.
Beberapa kali detikOto harus sering melakukan koreksi setir agar mobil tetap berada di lajur semestinya.
Hal ini wajar saja karena badan Avanza tergolong besar. Jadi dalam pandangan detikOto, mobil masih nyaman dikendarai dalam kecepatan tinggi sampai 120 km per jam.
Melirik ke konsumsi BBM lewat layar digital di speedometer terlihat, untuk Veloz G pada saat melaju dari Jakarta menuju Cirebon, mencapai angka 1:10. Sedangkan Avanza 1.3 G mencapai angka yang lebih bagus yakni 1:13 dari Cirebon menuju Jakarta. Dengan catatan, mobil membawa empat orang termasuk pengendara yang masing-masing membawa backpack berukuran standar. Mobil pun melaju dalam kecepatan yang cukup tinggi maksimal 140 km per jam.
Toyota sudah meningkatkan aspek kenyamanan dan keamanan antara lain memperbaiki kualitas suspensi dalam menahan getaran dan memperkuat rangka lantai agar tingkat kebisingan, handling dan stablitas Grand New Avanza dan Grand New Veloz menjadi lebih baik dibandingkan pendahulunya.
Saat mencoba di tol Cipali, mobil tidak terlalu mantul-mantul atau membal karena suspensi yang jelek.
Bahkan detikOto merasa cukup nyaman dengan suspensi, meski setingannya sekarang lebih keras daripada suspensi yang lama.
Penumpang yang duduk di kursi belakang atau kedua pun masih bisa menikmati tol Cipali dengan nyaman padahal mobil sudah melaju dalam kecepatan 140 km per jam.
Dengan tambahan minimal 5 fitur keamanan baru, seperti wireless key dengan immobilizer, rem ABS di semua grade, dan side impact beam, Toyota sudah menyejajarkan Avanza atau minimal setara dengan model Low MPV lain yang sudah dirilis sebelumnya.
Toyota mampu menjawab keinginan pasar yang membutuhkan lebih banyak fitur keamanan pada Low MPV-nya, apalagi dengan banyaknya angka kecelakaan yang melibatkan pengguna Avanza. Selebihnya itu terserah para calon konsumen untuk menilai. Namun setidaknya detikOto akan memberikan beberapa poin untuk Avanza dan Veloz.
Poin Plus
1. Mesin lebih halus
2. Fitur keamanan lebih lengkap
3. Interior
Poin minus
1. Kabin masih terasa agak bising meski sudah berkurang dibanding varian lama
2. Suspensi agak keras tetapi lebih enak dibawa berlari di tol.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?