Mandi Lumpur Bareng Jeep Wrangler Rubicon 3.0L 2015

Mandi Lumpur Bareng Jeep Wrangler Rubicon 3.0L 2015

- detikOto
Kamis, 22 Jan 2015 18:28 WIB
Mandi Lumpur Bareng Jeep Wrangler Rubicon 3.0L 2015

Di track off-road JSI ini, detikOto sempat merasakan medan yang tidak biasa untuk pertama kalinya. Sebelum menjalankan mobil, detikOto harus memastikan posisi transfer case ke posisi 4L.

Satu lagi, kecepatan yang ditempuh dan penginjakan pedal gas pun harus disesuaikan. Untuk melalui medan-medan berat, detikOto diharuskan untuk memacu mobil dalam kecepatan sekitar 20 km/jam.

Hal itu berguna untuk membantu tenaga yang dihasilkan mesin agar ditransfer secara merata ke semua roda. Jadi, distribusi ke roda depan maupun belakang akan seimbang dan memudahkan detikOto untuk melibas medan yang sulit dilalui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama memasuki track, detikOto ditawarkan untuk melibas medan tanah dan bebatuan yang tidak rata dan membuat mobil dalam keadaan miring. Dalam hal ini, detikOto disarankan untuk tidak melawan arah setir dan tetap menyeimbangkannya.

"Jangan lawan setirnya, ikutin aja," saran seorang instruktur yang berada di dalam mobil.

Setelah sukses melibas medan ini, detikOto kembali dihadapkan oleh medan gundukan tanah. Hal ini bisa dilewati untuk merasakan traksi yang dihasilkan pada mobil ini.

Perjalanan dilanjutkan dengan medan bebatuan yang disebarkan di kiri-kanan jalan yang mengharuskan detikOto melakukan manuver pada mobil ini. Ketika melalui rintangan ini, detikOto merasakan Jeep Wrangler yang begitu lincah untuk meliuk ke kanan dan ke kiri.

Setelah menguji manuver, detikOo dihadapkan pada medan genangan air. Dikatakan, genangan air pada saat itu mencapai 50 sampai 70 cm.

Tak ada kekhawatiran untuk melalui medan ini. Sebab, mobil-mobil Jeep sudah dikenal dengan kemampuannya untuk melibas genangan air yang cukup tinggi. Di medan genangan air ini pula, detikOto harus tetap menjaga kendali mobil dengan kecepatan stabil agar tidak terbawa arus.

Sukses melalui rintangan genangan air, detikOto lagi-lagi dihadapkan langsung oleh medan terakhir berupa bebatuan yang tidak merata dan menanjak. Batu-batu itu cukup tinggi sekitar 10-20 cm seperti gundukan polisi tidur di perumahan.

Untuk melalui ini, detikOto harus menjaga injakan pedal gas agar tetap stabil dan mobil tidak mundur. Injakan pedal gas disarankan agar tidak terlalu ditekan dan tidak terlalu dilepas. Sebab, jika gas terlalu ditekan, mobil akan menciptakan guncangan yang dahsyat karena gundukan batu yang tidak rata ini.

Memang, guncangan yang diberikan cukup dahsyat karena batu yang tinggi-tinggi. Meski begitu, keempukan suspensi tetap terasa pada mobil ini.


Hide Ads