Namun dengan posisi duduk itu, kita bisa melihat ke depan lebih jelas, meski untuk melihat bagian paling depan kendaraan masih sulit karena memang cukup pendek. Untuk membantu pandangan di depan, ada spion cembung kecil di sisi kiri mobil.
Pada dapur pacunya, Delica diperkuat dengan mesin 2.000 cc yang setara dengan Outlander Sport. Mesin ini memiliki tenaga sampai 150 ps pada 6.000 rpm dan torsi 191 Nm pada 4.200 rpm.
Untuk membuktikan kehandalan mobil, Mitsubishi mengajak wartawan untuk mengendarai Delica dari Padang menuju Pekanbaru.
Jalur yang dilalui ini sangat 'keras' dan ekstrem. Ada tikungan yang sampai berputar balik dan menyulitkan kendaraan besar, tikungan 90 derajat di jalanan Padang adalah pemandangan yang biasa, detikOto pun harus berjibaku menyetir Delica agar tetap berada di jalurnya.
Untung saja, mobil ini memiliki torsi yang cukup sehingga tidak kalah oleh kerasnya jalanan.
Apalagi mobil, jika 'kelelahan' pada posisi transmisi D, maka bisa Anda pindahkan ke transmisi Ds. Dengan transmisi ini, mesin mobil akan menderung lebih keras lagi sebagai tanda mobil siap bekerja keras menaklukan tanjakan atau turunan yang curam.
Namun jika Anda merasa Ds terlalu keras suara mesinnya dan membuat tidak nyaman, Anda bisa saja memindahkan posisi transmisi kembali ke D, namun memilih menggunakan transmisi secara manual dengan paddle shift di setir. Cara ini lebih enak untuk Delica, dari pengamatan detikOto, karena lebih nyaman saat dikendarai.
Memang untuk kecepatannya, detikOto belum bisa menjajalnya karena kondisi jalanan yang tidak mungkin, tetapi untuk mencapai 120 km per jam, rasanya bukan hal yang sulit bagi Delica.
Sayang meski statusnya sebagai MPV yang bisa dibawa kemana saja, Mitsubishi tidak menyiapkan sistem penggerak 4 rodanya.
Terus bagaimana suspensinya apakah cukup nyaman?
Mitsubishi memasang suspensi MacPherson strut, pada depan dan multi link di belakangnya. Padanan kedua jenis suspensi ini cukup handal untuk menjaga kenyamanan mobil.
Saat dibawa berbelok-belok, mobil terasa nempel di jalanan, tidak terasa ada gejala bodi roll yang berlebihan.
Meski karena faktor jalanan yang berkelok-kelok di Padang sampai Pekanbaru, di mobil yang dikendarai detikOto jarang ada orang yang mau duduk lama di kursi ketiga. Bisa mual bro!
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar