Biang Kerok Banyak Jalanan Rusak di Jakarta

Biang Kerok Banyak Jalanan Rusak di Jakarta

Brigitta Belia Permata Sari - detikOto
Selasa, 15 Jul 2025 11:27 WIB
Kendaraan melintasi jalan rusak yang berlubang di Jalan Kampung Melayu Besar, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024).
Jalan rusak di Jakarta. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Banyak jalanan di Jakarta rusak. Ternyata ini biang kerok yang bikin jalanan Jakarta rusak.

Sejumlah ruas jalan di Jakarta rusak. Jalanan tampak banyak yang berlubang. Bagi pengendara tentu ini bisa membahayakan. Rupanya ada ragam faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan di Jakarta.

Dikutip detikNews, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Bina Marga DKI Jakarta Wiwik Wahyuni menyebut pihaknya memantau kondisi jalan lewat survei rutin hingga laporan warga. Hasilnya, ada beberapa penyebab jalan cepat rusak. Hujan termasuk salah satunya.

Penyebab lainnya adalah sistem drainase yang belum optimal sehingga aliran air melambat. Alhasil, genangan air lebih lama bertahan di jalan. Tak cuma itu, truk ODOL (Over Dimension Over Load) juga kian memperparah kerusakan jalan.

"Beban kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, khususnya kendaraan overdimension-overload (ODOL). Lalu kondisi tanah yang tidak stabil, termasuk yang sudah jenuh air akibat genangan berkepanjangan, juga memperparah," kata Wiwik.

Jalanan di sekitar Setiabudi banjir, koridor 6 TransJakarta alami terlambatan, Senin (7/7/2025) malam. (X/@PT_Transjakarta)Jalanan di sekitar Setiabudi banjir, koridor 6 TransJakarta alami terlambatan, Senin (7/7/2025) malam. (X/@PT_Transjakarta) Foto: X/@PT_Transjakarta

Kendaraan ODOL memang berkontribusi terhadap kerusakan jalan. Bahkan pemerintah juga harus menggelontorkan puluhan triliun untuk memperbaiki jalan yang rusak gegara kendaraan kelebihan muatan.

Faktor lain ialah laju kendaraan di persimpangan yang padat juga menjadi faktor penyebab kerusakan jalan karena tekanan beban kendaraan berulang. Dia menyebut kerusakan juga kerap terjadi akibat pengembalian kondisi jalan usai galian utilitas yang tidak sesuai standar teknis.

"Kami sudah punya standardisasi pengembalian kondisi jalan terdampak galian utilitas, tapi di lapangan kadang belum sesuai," ujarnya lagi.

Saat ini Bina Marga tengah melakukan perbaikan jalan dengan dua tahap. Perbaikan sementara untuk kerusakan ringan dilakukan Tim Satgas Pasukan Kuning. Kemudian ada juga perbaikan permanen yang dilakukan. Wiwik mengungkap dari total 175,43 kilometer jalan rusak ringan di Jakarta, 60 persennya telah diperbaiki. Sementara sisanya akan diperbaiki secara bertahap hingga akhir 2025.


(dry/din)

Hide Ads