Secara keseluruhan baik desain eksterior ataupun interior CX-5 2.5 L ini tidak begitu banyak perubahannya jika dibandingkan dengan yang CX-5 mesin 2.0 L. Semuanya hampir sama, hanya saja di interior ada beberapa perubahan.
Desainnya masihΒ merupakan esensi dari desain khas Mazda yakni Kodo Soul of Motion yang menghadirkan sensasi dan dinamika berkendara terbaik untuk pengemudi dan penumpang.
Perubahan di eksterior yang paling mencolok yakni adanya warna Soul Red Metallic atau warna merah khas Mazda yang jauh lebih menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beragam fitur juga tersematkan di dalam dashboard CX-5 2.500 cc ini. Mobil ini dilengkapi dengan full audio dan fitur infotainment yang mudah diakses.
Kini di dalam meter cluster terdapat penambahan fitur seperti i-Stop dan fitur-fitur lainnya yang membuat CX-5 jauh lebih unggul dibanding kompetitor di kelasnya.
Pengujian teknologi SKYACTIV-G
Mazda CX-5 2.5 L ini diklaim tetap bisa memberikan efisiensi bahan bakar yang optimal di kelasnya. Ini berkat adanya teknologi SKYACTIV yang menempel di mesin.
Untuk membuktikan kebenaranya, MMI mengajak sejumlah awak media otomotif nasional termasuk detikOto ke Medan, Sumatera Utara.
Mazda menyiapkan 9 mobil CX-5 2.5 L dan kemudian diisi oleh masing-masing 2 orang awak media di dalam mobilnya. Tantangan yang bertajuk E-Halt Challange Sumatera Utara ini memilih rute kota Medan, Danau Toba dan balik lagi ke kota Medan dengan jarak tempuh kurang lebih 400 km lebih.
Nah tantangannya awak media harus bisa menghabiskan bahan bakar minyak (BBM) 25 liter dengan jarak tempuh sejauh mungkin. BBM yang digunakan jenis Pertamax.
Selama perjalanan, rata-rata awak media mengemudikan paling lambat di 40km/jam dan paling cepat di 60 km/jam dengan 1.250 RPM dan maksimal di 1.750 RPM. Semua fitur seperti AC, Audio dan lain sebagainnya harus dihidupkan dengan kondisi normal.
Di sini ditantang bagaimana kehandalan awak media dalam menyetir secara ekonomis atau irit. Jalanan pun tidak hanya lurus saja melainkan jalanannya berkelok-kelok, turunan hingga tanjakan yang terjal. Apalagi ketika menuju Danau Toba, jalanannya kebanyakan turunan dan tanjakan yang berkelok-kelok.
Hasilnya, dengan 'minum' BBM 25 liter CX-5 2.5 L yang paling irit bisa tembus di 380,5 km atau rata-rata konsumsi BBM 1 liter untuk 15,25 km dan yang paling boros berada di 323,4 Km atau 1 liter untuk 13 km.
Untuk detikOto sendiri berada di posisi ke 4 yang bisa tembus di 360,6 km atau 1 liter bisa tembus di 14 km.
Fitur i-Stop dan cruise control begitu membantu dalam pengujian efisiensi bahan bakar CX-5 2.5 liter ini. Ketika mobil berhenti di lampu merah maka mesinnya akan mati dan akan hidup dalam waktu 0,35 detik saja.
Kalau mau diaktifkan, pengemudi hanya menekan tombol di samping batang kemudi dan tinggal menginjak rem ketika berhenti dan usahakan stir dalam keadaan lurus, nanti mesin akan mati sendiri dan untuk menghidupkannya cukup menginjak pedal gas atau menggerakan stir kemudi saja nantinya mesin akan nyala sendiri.
Tapi sayang, ketika mesin menyala hentakannya masih terasa, ini yang harus diperbaiki Mazda di CX-5 generasi terbarunya nanti. Suara mesin memang halus tapi hentakannya begitu terasa.
Selain itu fitur cruise control juga sangat membantu ketika jalanan lurus karena pengemudi tidak perlu menginjak pedal, kecepatan sudah bisa di setting di kecepatan 25 km/jam.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah