Saatnya uji coba mesin. Tidak ada tombol start-stop engine. Cara menyalakan mesin CR-Z masih konvensional. Colok dan putar kunci.
Honda CR-Z menggunakan mesin bensin 1.500 cc 4 silinder SOHC i-VTEC dengan satu motor listrik IMA (Integrated Motor Assist) dan baterai Lithium-ion.
Seperti yang detikOto sampaikan sebelumnya kombinasi mesin konvensional dengan motor listrik ini sangat berbeda.
Motor listrik tidak bisa bekerja menggerakkan roda depan tanpa bantuan mesin bensin. Motor listrik bertenaga 20 Hp tersebut hanya membantu pergerakan mesin bensin.
Motor listrik tidak bekerja sendirian. Jika keduanya bekerja secara bersama-sama maka tenaga yang dihasilkan menjadi 140 Hp.
Jadi selama perjalanan detikOto mencoba mode Sport. Terasa sekali perbedaan antara mode Econ, Normal dan Sport.
Ketika mode sport ditekan, RPM langsung naik. Mesin 1.500 cc tersebut langsung merespons dan lumayan beraksi. Sementara mode Econ, mesin sangat lemot dan tidak merespons dengan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirasa puas dengan mode Sport tersedia S+ di lingkar kemudi. Mode S+ adalah satu peluru ampuh supaya mesin semakin responsif. Begitu tombol ditekan, kemudi secara otomatis terasa agak berat pertanda mobil siap digeber.
Cara menggunakan mode S+, cukup tekan tombol dan angkat pedal gas. Dengan hitungan 3 detik, langsung tekan pedal gas.
Di sana didapatkan dorong tenaga dari mesin bensin dan motor listrik. Setiap injakan pedal gas, terasa sekali dorongan mesinnya.
Sementara itu dalam kondisi ngebut, raungan mesin terasa sekali masuk ke dalam kabin penumpang seperti bawa mobil balap, berisik. Untuk diketahui fitur tersebut bekerja ketika mobil berada di atas 30 km/jam.
Tak sampai di situ, hybrid CR-Z tersedia fitur paddle shift. Lewat teknologi ini, detikOto semakin menguasai medan.
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?