Tidak seperti motor di jalanan, para pebalap MotoGP tidak dibekali kaca spion. Isu motor MotoGP tanpa spion berkaitan dengan keselamatan, namun ternyata ada alasan lain, lho!
Disitat dari situs resmi MotoGP, saat pebalap masuk ke trek balap, sejumlah resiko yang dihadapi ketika di jalan umum bisa dihilangkan lantaran kondisinya bisa lebih terkontrol, dan dapat diprediksi.
Baca juga: Resmi! Jorge Martin Bertahan di Aprilia |
Meski begitu, MotoGP merupakan olahraga yang tetap berbahaya dengan langkah-langkah keamanan yang ketat. Risiko tidak pernah bisa sepenuhnya dihilangkan dari balapan, kaca spion di MotoGP dinilai kurang praktis dan tidak berguna seperti pada sepeda motor pada jalanan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaca spion juga dapat menyebabkan masalah ketika pengendara melakukan kontak satu sama lain. Kaca spion bisa menjadi puing-puing di trek. Tak sedikit insiden dalam balapan di mana winglet aerodinamis telah terlepas dari motor ketika pengendara tidak dapat menghindari kontak.
Alasan lainnya, pabrikan sudah menggelontorkan jutaan dolar untuk pengembangan aerodinamis motor MotoGP. Dampak pemasangan kaca spion pada aero motor MotoGP dinilai sangat besar, dan secara langsung mempengaruhi performa pengendara juga.
Lalu bagaimana pebalap MotoGP bisa mengenal area sekitar tanpa perlu mengengok ke belakang?
Pebalap MotoGP tidak perlu melihat ke belakang secara langsung. Mereka mengandalkan informasi dari pit board, Dengan cara ini, pebalap dapat melihat seberapa jauh pebalap di belakangnya. Pebalap juga menerima informasi penting tertentu melalui dasbor digital pada motor.
Tak kalah penting ialah insting balap, ini merupakan keterampilan pebalap MotoGP yang diasah dari waktu ke waktu. Indra pebalap semakin meningkat saat mereka mempelajari skenario, suara, dan isyarat visual.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?