Miller Curhat Pebalap MotoGP Digaji Kecil, Ini Sebabnya

Miller Curhat Pebalap MotoGP Digaji Kecil, Ini Sebabnya

Luthfi Anshori - detikOto
Minggu, 20 Apr 2025 10:53 WIB
Prima Pramac Yamahas Australian rider Jack Miller powers his bike during the second day of the 2025 Thailand MotoGP pre-season test at the Buriram International Circuit in Buriram on February 13, 2025. (Photo by MANAN VATSYAYANA / AFP)
Jack Miller. Foto: AFP/MANAN VATSYAYANA
Jakarta -

Jack Miller mengeluhkan gaji pebalap MotoGP saat ini yang dinilainya kecil. Kata pebalap Pramac Yamaha itu, pebalap MotoGP saat ini mendapatkan gaji yang tak sebanding dengan risikonya.

"Para pebalap di masa lalu - tiga atau empat pebalap besar - dibayar dengan sangat tinggi," kata Miller kepada podcast Gypsy Tales, dikutip dari Crash, Minggu (20/4/2025).

"Sekarang, para pemula - atau pebalap mapan, termasuk saya - menandatangani kontrak dengan harga murah, hanya untuk bisa naik motor MotoGP atau coba peruntungan," sambung rider asal Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 08:  Jack Miller of Australia and Bull KTM Factory Racing smiles during the MotoGP Rider Fan Parade during the MotoGP Of San Marino - Race at Misano World Circuit on September 08, 2024 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Jack Miller Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

Kilas balik ke masa lalu, rider MotoGP memang pernah mendapatkan gaji yang sangat fantastis. Valentino Rossi misalnya, pernah mendapatkan gaji hingga 30 juta euro atau setara Rp 574,7 miliar per tahun pada musim 2008, 2009, 2010, di masa puncak kejayaannya.

ADVERTISEMENT

Sementara saat ini, pebalap MotoGP paling banter digaji tinggi hanya 12 juta euro (Rp 229,8 miliar) seperti yang didapatkan oleh Fabio Quartararo (Monster Yamaha) dan Marc Marquez (Ducati Lenovo). Bahkan pebalap juara MotoGP 2024 seperti Jorge Martin saja hanya digaji sebesar 5,8 juta euro (Rp 111,1 miliar) di tim Aprilia Racing.

Miller pun mengungkapkan alasan mengapa pasaran pebalap MotoGP saat ini mengalami penurunan. Kata pebalap yang memasuki tahun ke-11 di MotoGP itu, saat ini pabrikan memiliki posisi lebih kuat dibanding pebalap. Pabrikan dengan motor terbaik di lintasan MotoGP memiliki daya tawar yang lebih baik di mata pebalap.

Hal ini terjadi pada kasus Marc Marquez yang rela memangkas gajinya besar-besaran saat memutuskan pindah dari Honda ke tim satelit Ducati pada 2024 lalu. Marquez yang ingin mengendarai motor balap yang kompetitif, harus mengendarai motor Ducati, meski pada akhirnya hal itu mengurangi pendapatannya.

"Para pebalap ingin menang, melakukan yang terbaik. Itulah yang mereka kejar - hasil (bukan gaji). Sayangnya beberapa dari mereka tak mendapatkan gaji yang seharusnya, padahal mereka mempertaruhkan nyawa setiap akhir pekan," bilang Miller.

"Mereka punya waktu terbatas untuk menghasilkan uang. (Uang yang dibayarkan kepada pebalap) telah berkurang banyak dalam 10 tahun terakhir," tukas rider yang pernah membalap buat Ducati dan KTM itu.




(lua/riar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads