Pebalap nomor 1 di Aprilia, Jorge Martin selesai menjalani operasi tangan kanan. Namun pebalap Spanyol itu masih harus absen dalam sesi tes MotoGP Thailand 2025.
Jorge Martin sekarang menderita cedera patah tulangmetakarpal tangan kanan dan kaki kiri. Cedera ini didapat setelah Martin mengalami kecelakaan horror saat sesi tes di Sepang, Malaysia. Martin terlempar dari motornya dengan posisi wajah menghantam aspal lintasan.
Operasi pada tangan kanan Jorge Martin berhasil diselesaikan di Klinik QuirΓ³n Dexeus, Barcelona, yang dipimpin oleh Dr Xavier Mir. Sedangkan patah tulang kaki kiri Martin tidak memerlukan pembedahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembalap Jorge MartΓn telah menjalani operasi untuk patah tulang kepala metakarpal kelima kanan yang bergeser, dengan reduksi dan fiksasi perkutan menggunakan sekrup intramedulla. Pemulihan fungsional akan dimulai dalam waktu singkat, sesuai dengan status klinisnya," kata Xavier Mir.
Jorge Martin belum diketahui kapan bisa membalap lagi. MotoGP 2025 akan segera dimulai dari Thailand, Sirkuit Buriram pada 28 Februari - 2 Maret 2025.
Martin memungkinkan untuk tampil di tes MotoGP Buriram 2025, yang akan digelar pada 12-13 Februari
"Jorge Martin telah dipulangkan dari Clinica Dexeus di Barcelona, dan sekarang akan pulang ke rumahnya di Andorra. Jorge akan absen di tes Thailand untuk mempersiapkan GP Thailand sebaik mungkin," bunyi pernyataan Aprilia dikutip Crash.
Digadang-gadang salah satu penyebab terlemparnya Martin dari motor adalah perihal ban. Namun Manajer balap Michelin, Piero Taramasso, membantah kecelakaan itu gara-gara kondisi ban.
"Kami memeriksa ban belakang Jorge: dari segi identifikasi, ban ini diproduksi tahun lalu, tidak pernah dipanaskan sebelumnya, dan memiliki semua kualitas sebagai ban performa tinggi, itulah mengapa kami membawanya ke sini. Kami juga melihat kondisi ban setelah Jorge menggunakannya, dan ban itu bekerja dengan baik: dari tampilannya terlihat bahwa ban berfungsi dengan baik, baik di sisi kiri maupun kanan. Ketika ban tidak berfungsi, biasanya terlihat mengkilap dan halus, tetapi itu tidak terjadi pada ban Jorge," lanjutnya.
Bos Aprliia Massimo Rivola memastikan pernyataan yang dilontarkan Taramasso tidak sesuai dengan data yang dimiliki Aprilia.
"Saya senang operasi Jorge berjalan dengan baik dan sekarang kami berharap dia bisa pulih dengan cepat, kesehatannya adalah prioritas utama. Mengenai kecelakaan itu, saya ingin menjelaskan bahwa data kami sama sekali tidak mengkonfirmasi pernyataan yang dibuat oleh Piero Taramasso," kata Rivola.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini