Pecco Bagnaia Ogah Ikut Campur Urusan Rossi-Marquez

Pecco Bagnaia Ogah Ikut Campur Urusan Rossi-Marquez

Dina Rayanti - detikOto
Jumat, 20 Sep 2024 15:35 WIB
AUSTIN, TEXAS - APRIL 11:  Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team (L) and Marc Marquez of Spain and Gresini Racing MotoGP look on during the press conference pre-event during the MotoGP Of The Americas - Previews at Circuit of The Americas on April 11, 2024 in Austin, Texas.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Francesco Bagnaia ogah mengomentari perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP. Kata Bagnaia dia tak mau ambil pusing soal hal itu.

Valentino Rossi kembali membuka cerita perseteruannya dengan Marc Marquez yang terjadi sepanjang musim 2015. Dalam podcast yang ditayangkan akun Youtube Mig Babol, Rossi bercerita soal persaingan 'kotor' di MotoGP tahun 2015 hingga membuatnya gagal merengkuh titel juara dunia musim tersebut. Pengakuan Rossi itu pun disorot banyak pihak. Banyak yang membelanya, namun tak sedikit juga dukungan mengalir untuk Marquez.

Sebagai salah satu murid Rossi di akademi VR46 Riders, Francesco Bagnaia rupanya ogah ikut campur masalah mentornya itu. Bagnaia juga tidak memerdulikan rivalitas antara sang mentor dan calon rekan setimnya musim depan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejujurnya saya tidak peduli. Saya belum membalap di MotoGP pada tahun itu dan saya tetap ingin berada 'di luar' karena itu adalah sesuatu yang saya tak pedulikan," kata Bagnaia saat ditanya soal komentar Rossi.

Sekadar mengingatkan, pada podcast tersebut Rossi mengungkap perseteruannya dengan Marquez bermula pada tahun 2015 di seri Argentina. Saat di Argentina, Rossi ada di belakang Marquez namun catatan waktunya lebih cepat. Dengan demikian Rossi berhasil mendekati Marquez dan berhasil menyalipnya. Setelah menyalip, Rossi mengira pertarungan di balapan itu sudah berakhir. Terlebih hubungan keduanya juga selalu baik-baik saja sebelum itu.

ADVERTISEMENT

"Kami tiba di tikungan kanan, saya sudah berada di depan. Dia berada di belakang, dan bukannya mengikuti di belakang dia justru menyenggol saya. Dia melakukan itu dengan tujuan untuk membuat saya jatuh karena dia tidak ingin kalah. Saya mengikuti garis saya tapi kami malah bersenggolan. Tapi jika dia melakukan itu ke saya, maka saya harus membalasnya hingga dia terjatuh. Setelah itu, dia masih terus berpura-pura akrab, bergaul dengan saya semacam hal itu, lah," ujarnya.

Setelah Argentina, gesekan keduanya terjadi di Sirkuit Assen. Bahkan kata Rossi, saat itu rumor bertebaran di Spanyol bahwa Marquez dan manajernya Alzamora akan berupaya segala cara membuatnya gagal meraih gelar juara musim 2015. Hingga akhirnya tiba seri Sepang yang membuat hubungan antara keduanya kian memanas.

Menurut Rossi di Sepang, Marquez kembali berulah dengan kerap menganggunya sepanjang balapan. Rossi yang gerah kemudian mencoba mendekatinya dan memberi peringatan. Kemudian keduanya bersenggolan dan Marquez terjatuh. Setelah insiden panel steward mengumumkan Rossi diganjar sanksi mulai balapan dari posisi terakhir di seri pamungkas GP Valencia. Rossi pun gagal merengkuh gelar juara dunianya ke-10 setelah hanya berhasil finis di posisi keempat.




(dry/din)

Hide Ads