Dani Pedrosa membuktikan diri masih tajam di atas lintasan meski umurnya 37 tahun. Francesco Bagnaia yang belum benar-benar fit 100 persen harus bertahan menghadapi serangan Pedrosa dalam laga MotoGP San Marino 2023.
Bagnaia berhasil finis di posisi tiga MotoGP San Marino 2023. Tapi dalam prosesnya, Bagnaia harus salip-salipan dengan Marco Bezzecchi. Dia juga mendapat tekanan dari Pedrosa pada lap-lap terakhir.
Dalam balapan di Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia, Minggu (10/9), Bagnaia yang start dari posisi tiga langsung menyalip Bezzecchi di awal. Dia tampak nyaman di posisi kedua di belakang Martin selama 18 lap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Bezzecchi yang juga mengalami masalah pada tangannya berhasil menyalip Bagnaia pada area Curva Quercia. Bagnaia tampak drop di sana, dia mundur ke posisi tiga.
Tekanan belum selesai, Bagnaia mendapat ancaman dari Dani Pedrosa. Pebalap KTM yang mendapat jatah wildcard di MotoGP San Marino 2023.
Pedrosa terlihat agresif pada tiga lap terakhir. Terbukti pada saat last lap, dia hanya berjarak 0,22 detik saja dari Bagnaia. The Little Samurai tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, sebab dua pebalap KTM sudah mengalami crash. Hanya dia yang berada di grid terdepan.
Upaya Pedrosa untuk menyalip Bagnaia tidak berhasil. Bagnaia bertahan supaya tidak melakukan kesalahan. Pada akhirnya dia menyentuh garis finis di posisi tiga. Selanjutnya Pedrosa menyelesaikan balapan dengan jarak 0,6 detik dari Bagnaia.
"Aku didorong oleh kenyataan ingin menjalani balapan yang baik untuk para penggemar, dan juga untuk diri saya sendiri. Setelah setengah balapan, aku merasa hancur. Aku senang dengan hasilnya. Itu tidak mudah," ujar Pecco dikutip dari Corriere delo Sport, Senin (11/9/2023).
Bagnaia juga berbicara tentang pertahanan melawan Pedrosa di akhir-akhir balapan. Dia mengaku kelelahan. Dia bahkan sempat berdiam diri di atas motor saat masuk parc ferme. Untuk turun saja dia harus dibantu tim Ducati. Kondisi kaki Bagnaia ternyata belum fit 100 persen, dia bahkan menggunakan pain killer untuk menghilangkan rasa sakit.
"Aku tidak bisa menggunakan kaki, jadi hanya menggunakan tangan, dan pada akhirnya aku lelah. Aku mengambil sedikit nafas dan kemudian mendapatkan kekuatan untuk melawan Pedrosa, di dua atau tiga lap terakhir, dan itu berjalan dengan baik," kata Bagnaia.
Akhir pekan yang sempurna dirasakan oleh Jorge Martin. Dia sukses memenangi Sprint Race dan Race. Martin juga meraih pole position.
Kemenangan MotoGP San Marino 2023 ini juga mengantarkan Martin tepat di belakang Bagnaia pada Klasemen MotoGP 2023. Martin sudah mengoleksi 247 poin di posisi kedua, cuma selisih 36 angka dari Bagnaia di urutan teratas. Dengan delapan balapan tersisa, persaingan juara akan makin sengit tentunya.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?