Kontrak Franco Morbidelli dengan Yamaha akan habis di akhir musim 2023. Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengatakan murid Valentino Rossi itu juga masuk dalam radar pebalap Ducati pada musim 2024.
Tahun depan Ducati masih dengan delapan motor di atas lintasan. Namun enam pebalap tim satelitnya akan habis kontrak pada akhir musim 2023. Kini pabrikan Borgo Panigale sedang mengatur para pebalapnya.
Ciabatti mengatakan terpukau dengan pebalap VR46 Mooney Racing, Marco Bezzecchi. Dia layak mendapatkan motor spek pabrikan. Tapi secara aturan, cuma empat pebalap yang boleh pakai motor spek pabrikan terbaru, otomatis Bezzecchi mau tak mau pindah ke Prima Pramac Ducati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bezzecchi pantas mendapatkan motor pabrik," kata Ciabatti kepada Sky dikutip Crash, Jumat (30/6/2023).
"Kami harus memahami bagaimana hal itu dapat dikelola pada 2024 mengingat hanya akan ada empat motor pabrikan," jelas dia.
Bezzecchi memang ingin motor spek pabrikan, tapi tetap bertahan di tim VR46 Mooney Racing. Saat ini tim balap Valentino Rossi itu menggunakan motor setahun lebih tua dari Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Johann Zarco.
"Memiliki motor pabrikan adalah mimpi, tapi saya ingin di sini bersama Mooney VR46," kata dia.
"Orang-orang di sini adalah kunci kesuksesan saya, tanpa mereka saya tidak akan melakukan hal-hal ini. Masuk tim satelit Ducati juga baik-baik saja, saya selalu ingin tim saya bersama saya," jelas dia.
Slot kursi Gresini Racing kemungkinan akan terjadi perubahan. Ciabatti mengatakan belum ada kepastian untuk nasib Fabio Di Giannantonio.
"Alex Marquez dipastikan (tetap di Ducati Gresini Racing) meski belum ada pengumuman untuk tahun depan," kata Ciabatti.
"Fabio Di Giannantonio telah diberi waktu tertentu untuk memutuskan apakah kami akan memperpanjang kontrak atau tidak," sambung dia.
Manajer pebalap MotoGP, Carlo Pernat sudah menyodorkan beberapa nama untuk mengisi slot Gresini Racing, pebalap Moto2, Tony Arbolino. Tapi menariknya, Ducati malah mempertimbangkan Franco Morbidelli, yang tampil jauh dari kata kompetitif bersama Yamaha.
"[Manajer] Carlo Pernat maju untuk Tony Arbolino," Ciabatti menegaskan.
"Dan kami berbicara dengan VR46 untuk Franco Morbidelli. Di paddock juga ada pembicaraan bahwa dia bisa menggantikan Toprak di Superbike," jelas dia.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah