Bos MotoGP Sebut Utang Budi Ducati Cs ke Yamaha dan Honda

Bos MotoGP Sebut Utang Budi Ducati Cs ke Yamaha dan Honda

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 29 Jun 2023 18:49 WIB
(L-R) Ducati Italian rider Francesco Bagnaia, Honda Spanish rider Marc Marquez and Yamaha French rider Fabio Quartararo compete during the Austrian Motorcycle Grand Prix at the Red Bull Ring race track in Spielberg, Austria on August 15, 2021. (Photo by Joe Klamar / AFP) (Photo by JOE KLAMAR/AFP via Getty Images)
MotoGP Austin 2023 Foto: AFP via Getty Images/JOE KLAMAR
Jakarta -

Yamaha dan Honda sedang mengalami masa paceklik kemenangan. Dorna Sports selaku penyelenggara bakal membantu dua pabrikan Jepang itu untuk kembali ke puncak performa.

Pabrikan Eropa, khususnya Ducati sekarang mendominasi MotoGP. Situasi berbalik pada tim Yamaha dan Honda, yang benar-benar menderita. Dalam 8 balapan sejauh ini, keduanya baru sekali naik podium pada balapan utama. Alex Rins posisi pertama dan Fabio Quartararo mengisi pos ketiga di Circuit of America, MotoGP Amerika Serikat musim ini.

Dorna sekarang mempertimbangkan untuk membantu Yamaha dan Honda secepat mungkin dengan hak istimewa teknis. Besar kemungkinan Honda dan Yamaha akan mendapat hak istimewa menjadi tim konsensi, di mana tim bisa mendapat jatah mesin lebih banyak, uji coba di luar tes resmi, hingga dibebaskan dari aturan pembekuan mesin. Intinya pabrikan bisa mendapat kebebasan dalam mengembangkan motor, kendati bisa 'mencoreng' harga diri gara-gara dianggap tak kompetitif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suzuki, KTM, dan Aprilia pernah mendapat hak konsensi. Sedangkan Ducati juga memakai hak serupa saat turun di open class pada 2014 silam. Hak-hak istimewa itu dilakukan untuk persaingan yang lebih merata. Memang pada masanya Honda dan Yamaha superior.

Regulasi itu digulirkan saat Yamaha dan Honda sedang jaya di atas lintasan. Menariknya dua pabrikan itu belum pernah mencicipi hak konsesi.

ADVERTISEMENT

Kini dua pabrikan Jepang itu sedang mengalami masa suram. Dorna Sports, selaku penyelenggara mewacanakan agar tim Jepang itu mendapat izin dari pabrikan lain supaya bisa dapat hak istimewa.

"Kami bekerja untuk dapat membantu tidak hanya Honda tetapi juga Yamaha sehingga mereka dapat menjadi kompetitif lagi dengan lebih cepat," ujar Direktur Olahraga MotoGP, Carlos Ezpeleta dikutip Speedweek, Kamis (29/6/2023).

Ezpeleta bilang kesuksesan brand Eropa saat ini juga berkat kemurahan hati tim Honda dan Yamaha. Mereka bisa menjadi tim konsesi karena regulasi yang diizinkan oleh peserta pabrikan.

"Honda dan Yamaha di masa lalu sangat perhatian terhadap aturan 'konsesi'. Itu sangat penting untuk daya saing Ducati dan untuk Suzuki agar cepat menjadi kompetitif, dan untuk KTM dan Aprilia bisa masuk ke Kejuaraan Dunia dan menjadi kompetitif juga," kata dia.

"Pabrikan lain (Eropa) pasti akan mengerti. Posisi resmi Dorna saat ini sistem konsesi perlu diperbarui," tambahnya lagi.




(riar/lua)

Hide Ads