Momen Motor Yamaha Quartararo Tak Berdaya Diasapi 'Roket' Ducati Luca Marini

Yamaha disalip Ducati di trek lurus — Luca Marini menyalip Fabio Quartararo dengan mudah di trek lurus. Foto: MotoGP

Jakarta -

Yamaha YZR-M1 yang dikendarai Fabio Quartararo terlihat tak berdaya saat disalip Ducati Desmosedici GP22 tunggangan Luca Marini. Begini momen saat motor tunggangan Fabio Quartararo itu disalip di trek lurus.

Sejak musim 2023 dimulai, baru pada MotoGP Amerika ada pebalap Yamaha yang bisa berdiri di podium. Podium itu ditorehkan Fabio Quartararo yang berhasil menyelesaikan balapan di posisi ketiga. Sebelum disalip, Quartararo tengah membuntuti Alex Rins di tempat kedua.

Kemudian saat balapan tersisa delapan putaran, Luca Marini memanfaatkan tenaga Ducati Desmosedici GP22 di trek lurus untuk menyalip Yamaha YZR-M1 tunggangan Quartararo. Terlihat, Quartararo tak berdaya disalip oleh Marini yang melesat bak roket.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Absolutely nothing @FabioQ20 could do about that! 💨@Luca_Marini_97 blasts through to 2nd! 🔄#AmericasGP 🇺🇸 pic.twitter.com/1CFgsTx805
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 16, 2023

Di luar aksi menyalip di trek lurus, hasil ini tentu membuat Quartararo senang. Pasalnya pada gelaran Sprint Race, ia terjatuh dan harus finis di posisi ke-19. Setidaknya podium ini membuat kepercayaan diri Quartararo tumbuh lagi.

"Kami tahu masalah kami ada di performa mesin, akselerasi dan ban. Kami punya banyak masalah di trek ini, terutama dengan ban di beberapa tikungan. Kami harus lebih baik soal itu," kata Quartararo dikutip Speedweek.

PR Quartararo tentu sangat besar. Apalagi soal akselerasi sudah terlihat jelas Yamaha keok saat harus berhadapan dengan Ducati yang melesat seperti roket itu.

Meski begitu, hasil yang diraih Quartararo itu masih lebih baik dari rekan setimnya Franco Morbidelli. Morbidelli hanya berhasil finis kedelapan. Atas capaian tersebut, Quartararo saat ini menghuni posisi ketujuh klasemen sementara pebalap MotoGP.

Sementara Morbidelli masih berada di posisi kesepuluh klasemen. Dari sisi konstruktor, Yamaha yang bertarung tanpa tim satelit menempati posisi paling buncit dengan torehan 43 poin. Quartararo tentu berharap ke depan Yamaha bisa lebih kuat lagi dan siap bertarung memperebutkan posisi depan.

"Hasil ini memberikan kami kekuatan. Kami terjatuh dan setelah merayakan kemenangan setidaknya masih ada rasa kepuasan dalam tim," pungkasnya.