Ada-ada Saja, Morbidelli Rela Lakukan Ini Demi Buang Sial di MotoGP

Franco Morbidelli Dulu dan Sekarang. — Franco Morbidelli rela ubah tampilannya demi buang sial di MotoGP. Foto: GPOne/Kolase Detik.com

Jakarta -

Performa Franco Morbidelli di pentas MotoGP mengalami penurunan drastis selama dua musim terakhir. Kini, jangankan untuk menang, meraih podium saja rasanya berat sekali. Itulah mengapa, demi 'buang sial', Morbidelli rela mengubah tampilan fisiknya.

Pada musim 2020 lalu, Franco Morbidelli mampu menyudahi kompetisi sebagai runner up atau juara kedua. Bahkan, kala itu, dia sempat bersaing ketat dengan pebalap Suzuki, Joan Mir untuk memerebutkan juara dunia. Namun, musim ini, semuanya berubah drastis.

Morbidelli hanya menempati urutan ke-19 klasemen sementara MotoGP 2022. Dia tak sekalipun pernah menang atau sekadar meraih podium. Maka, untuk membuang seluruh kesialan tersebut, dia membabat habis rambut dan jenggotnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya hanya mencoba untuk tampil berbeda. Tujuannya untuk kembali ke diri saya yang dulu," ujar Morbidelli soal penampilan fisiknya yang kini berubah, dikutip detikOto dari GPOne, Senin (24/10/2022).

Franco Morbidelli saat masih gondrong. Foto: GPOne.

Dulu, Morbidelli dikenal sebagai pebalap eksentrik berkat rambutnya yang panjang dan bergelombang. Bahkan, meski mengenakan helm saat perlombaan, rambut gondrongnya itu tetap bisa terlihat.

Dulu dia juga memiliki jenggot tipis yang membuatnya terlihat lebih dewasa dari umur aslinya. Namun, dia juga memutuskan menyukurnya. Kini, pebalap 27 tahun itu terlihat lebih muda dan fresh. Morbidelli berharap, perubahan fisiknya itu bisa membuatnya kembali ke performa aslinya.

"Saya memutuskan untuk mencukurnya. Punya rambut tipis terasa cukup nyaman dan terlihat lebih keren. Saya juga mau me-refresh sedikit rambut ini. Saya ingin terlihat sedikit berbeda untuk bisa kembali ke (performa) saya yang dulu," kata dia.

Franco Morbidelli dengan penampilan baru. Foto: GPOne.

Terlepas itu semua, Morbidelli merasa musim ini memang jauh lebih sulit dibandingkan musim-musim sebelumnya. Selain performanya yang belum stabil, kualitas pebalap lain juga terus mengalami peningkatan.

Kini, murid Valentino Rossi itu hanya mampu menempati urutan ke-19 klasemen sementara. Dia baru mengumpulkan 36 poin atau berselisih 199 poin dari rekan setimnya, Fabio Quartararo yang saat ini menempati posisi kedua.