Francesco Bagnaia kini berdiri di ambang gelar juara dunia MotoGP 2022. Sempat tertinggal hingga 91 poin dari Fabio Quartararo, dia kini malah unggul 14 poin saat balapan menyisakan dua seri lagi.
Francesco 'Pecco' Bagnaia memulai musim 2022 dengan sedikit mengkhawatirkan. Dimulai dari dua balapan pembuka, Bagnaia hanya berhasil mengantongi 1 poin. Tren buruk itu rupanya masih terus berlanjut. Sebelum liburan musim panas, Bagnaia gagal finis dalam empat balapan.
Rasanya untuk mengejar sang pemuncak klasemen cukup sulit. Bagnaia bahkan sempat terpaut 91 poin dari Fabio Quartararo, tepatnya saat MotoGP Jerman. Saat itu poin Quartararo sudah 172 sementara Bagnaia 81. Peluang Quartararo untuk merebut titel juara MotoGP 2022 tentu terbuka lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat tidak positif. Ini hampir mustahil, tapi kami akan terus mencoba," begitu ungkap Bagnaia usai dirinya tak mampu menyentuh garis finis MotoGP Jerman.
![]() |
Tapi yang terjadi sekarang justru sebaliknya. Quartararo yang sebelumnya kokoh di posisi puncak klasemen sementara MotoGP, baru-baru ini malah tergusur oleh Bagnaia. Titik balik Bagnaia terlihat saat MotoGP Belanda. Setelah sempat terpuruk dalam beberapa balapan, di Sirkuit Assen Bagnaia memenangi balapan dan memangkas poinnya dengan Quartararo. Di saat yang sama, Quartararo tampil buruk dan tak berhasil finis.
Sejak saat itu, perlahan tapi pasti Bagnaia terus mengejar ketertinggalan poinnya dari Quartararo. Setelah 91 poin, usai MotoGP Belanda selisih poin keduanya hanya 66 poin.
Berlanjut pada MotoGP Inggris, Bagnaia kembali memangkas selisih poinnya dengan Quartararo menjadi 49. Rentetan performa buruk Quartararo dalam beberapa balapan terakhir juga seolah membuka jalan Bagnaia untuk memangkas selisih poinnya.
Puncaknya saat di MotoGP Thailand. Sebelum balapan dimulai, selisih poin keduanya adalah 18. Namun finis ke-17 membuat Quartararo gagal mengumpulkan poin tambahan, hingga selisih poin keduanya hanya 2. Ditambah lagi di MotoGP Australia, 'El Diablo' makin terpuruk karena tidak berhasil menyelesaikan balapan. Dari unggul 91 poin, Quartararo kini tertinggal 14 poin dari Bagnaia.
Dengan begitu, peluang Bagnaia untuk merebut gelar juara MotoGP 2022 tentu lebih besar dari pebalap lainnya. Rider asal Italia itu bisa saja mengunci gelar juara di seri ke-19 MotoGP 2022 yang digelar di Malaysia akhir pekan ini.
Seperti dilansir dari GPOne, Bagnaia bisa menjuarai MotoGP musim ini asalkan dia bisa memenangi MotoGP Malaysia dan Quartararo tidak naik podium. Dia juga bisa menasbihkan gelar juara dunia andai bisa finis nomor dua, Quartararo finis ke-7 atau di bawahnya, dan Espargaro finis ke-3 atau di bawahnya.
Misalnya Bagnaia finis posisi ketiga, dia juga bisa juara jika Quartararo finis ke-11 atau di bawahnya, dan Espargaro finis ke-4 atau di bawahnya. Lalu andai Bagnaia finis posisi keempat, dia juga bisa juara jika Quartararo finis ke-14 atau di bawahnya, dan Espargaro finis ke-5 atau di bawahnya.
Jika Bagnaia finis kelima dan Quartararo tidak mendapatkan poin dan Aleix Espargaro finis ke-4 atau di bawahnya, pebalap berjuluk Pecco itu juga bisa mengunci gelar juara dunia 2022.
Jadi siapa nih kira-kira yang bakal menjadi juara MotoGP 2022?
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah