Memulai balapan dari posisi keenam, rider Aprilia Aleix Espargaro membidik kemenangan di MotoGP Jepang. Tapi harapan itu pupus bahkan sebelum balapan dimulai. Saat melakoni sesi pemanasan, Espargaro menyadari ada yang tidak beres dengan motornya.
Itulah yang membuat pebalap Aprilia Racing tersebut harus memulai balapan dari pit. Masalah apa sebenarnya yang terjadi pada Aprilia RS-GP itu?
"Mereka melakukan kesalahan dan tidak mencopot perangkat efisiensi BBM sehingga motor tidak bisa menyentuh 5.000 rpm. Kami menyebutnya 'Eco-Map'," jelas Espargaro dikutip Speedweek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motornya tidak bisa lebih cepat dari 100 km/jam dengan itu. Saya sudah mencoba segalanya pada saat pemanasan, tapi tidak bisa. Makanya, saya mengganti motor di pit. Tapi motor kedua pakai ban soft di belakang dan saya kesulitan mengendalikan motor dengan ban itu sejak awal," lanjut pebalap berusia 33 tahun itu.
Pada akhirnya, Espargaro harus puas finis di posisi 16. Hasil MotoGP Jepang juga membuat selisih poin antara dirinya dengan Fabio Quartararo makin menjauh. Bila semula selisihnya hanya 17 poin, kini menjadi 25 poin.
"Saya sangat grogi dan membuat banyak kesalahan. Untuk itu saya tetap bertahan di lintasan sembari menunggu red flag atau sejenisnya, tapi itu tidak terjadi," ungkapnya.
Espargaro menampik kesalahan yang dilakukan timnya itu karena ketatnya jadwal MotoGP dalam dua pekan terakhir. Menurutnya, permasalahan semacam itu bisa terjadi oleh siapapun.
"Saya juga lelah, semua lelah, tapi itu pekerjaan kami. Kesalahan itu bisa terjadi kapanpun. Itu memang kesalahan besar, ya sangat besar, dan harusnya tidak terjadi, tapi kita semua ini manusia. Kami juga tim dan saya berusaha untuk menang di Thailand," terang Espargaro lagi.
Espargaro memang cukup percaya diri menatap balapan di Thailand. Bila tak ada permasalahan teknis yang dialami, ia bahkan pede bisa merebut posisi pertama. Lebih lanjut, ia tidak terpikir soal titel juara MotoGP musim ini. Terpenting baginya bisa menjadi jawara di Negeri Gajah Putih pekan depan.
(dry/mhg)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah