Fabio Quartararo harus menjalani balapan MotoGP Inggris dengan hukuman long lap penalty. Ini membuatnya harus berusaha ekstra dalam melakoni MotoGP Inggris 2022.
Dalam gelaran MotoGP Inggris, Minggu (7/8) malam WIB, Quartararo sebenarnya memulai balapan dengan sangat baik. Ia hanya tertinggal satu detik di belakang Johann Zarco, sebelum akhirnya harus melintas di long lap penalty pada tikungan ke-14.
"Saya pikir, hukuman penalty akan sangat merugikan, tapi ternyata tidak seburuk itu. Sayangnya, ban belakang kurang baik dan kami tidak bisa membalap di belakang banyak pebalap. Ini seperti mimpi buruk," kata Quartararo dikutip Speedweek, Senin (8/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hanya di belakang satu motor tidak masalah, tapi kalau lebih dari satu, ban belakang jadi sangat panas dan kehilangan performa. Kami harus membalap dengan cara berbeda, dan ketika menyalip seperti mimpi buruk," jelasnya lagi.
Alhasill, Quartararo tercecer ke posisi delapan. Bintang Yamaha itu terus berusaha mempertahankan posisinya meski terus dibayangi Alex Espargaro. Pemilihan ban belakang medium, merupakan konsekuensi yang harus diterimanya.
"Ini adalah keputusan kami. Kami juga belum mencoba ban belakang hard. Kami membuat kesalahan karena tidak mencoba menggunakan ban belakang hard. Itu jadi masalah di kondisi penting seperti ini," akunya.
Buruknya performa ban, harus ditambah dengan long lap penalty. Tanpa long lap penalty, Quartararo percaya dirinya bisa menyelesaikan balapan dengan posisi lebih baik lagi.
"Saya pikir begitu. Karena masalah kami bukanlah jarak. Kami hanya tertinggal 1,5 detik dan itu tidak terlalu buruk. Kalau hanya di belakang satu motor dan kehilangan 1,5 detik itu akan baik-baik saja. Tapi saat kami berada di belakang banyak motor, ban jadi memanas, performa turun, dan ban juga mulai habis. Ini akan sangat baik dengan, ban hard, tapi kita akan selalu lebih pintar setelah balapan usai," bebernya.
Berkat hasil ini, Quartararo masih tetap memimpin klasemen dengan torehan 180 poin. Sementara Aleix Espargaro di posisi kedua dengan 158 poin, dan Francesco Bagnaia 131 poin.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?