Honda mengalami fase sulit di MotoGP. Dua tahun tanpa gelar sejak terakhir kali 2019, tim sekelas Repsol Honda baru sekali podium di MotoGP Qatar musim ini.
Tim raksasa ini terpuruk begitu dalam, pasti ada yang salah dengan mereka. Semua memang terkait dengan cedera yang dialami Marc Marquez.
Sampai paruh musim 2022, Repsol Honda Team berada di posisi 9 klasemen team. Kalah dari Red Bull KTM Factory Racing, Team VR46, Suzuki MotoGP, Gresini Racing, Pramac Racing, dan Aprilia. Parahnya lagi untuk klasemen konstruktor, Honda berada paling buncit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja ini semua terjadi karena Marc Marquez yang absen. Tanpa sang juara dunia, Repsol Honda bukan apa-apa.
"Jika pebalap top Anda cedera selama dua tahun dan Anda tidak bisa mengembangkan motor bersamanya, itu berdampak negatif. Itu fakta," ujar Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig dikutip dari Speedweek, Senin (11/7/2022).
Ketergantungan terhadap satu pebalap juga mengingatkan dengan tim pabrikan Ducati. Untuk waktu yang lama, tidak ada yang bisa melaju kencang dengan Casey Stoner.
Tapi kini Ducati bertransformasi menjadi motor yang lebih ramah untuk pebalap. Bahkan untuk pemula sekalipun, terbukti Enea Bastianini, Marco Bezzecchi, dan Jorge Martin bisa naik podium bersama Desmosedici GP.
Meski demikian, Ducati bukan tim yang bisa diteladani oleh Puig. "Meski begitu, mereka masih belum bisa meraih gelar juara," ujar dia.
Masa lalu tidak lagi relevan. Pada 2022 Honda memulai dengan podium di Doha, setelah itu menurun. Berapa lama lagi penggemar Honda harus bersabar? Kapan solusi akhirnya ditemukan?
"Sulit untuk menemukan solusi. Jika kita mengetahuinya, itu akan diterapkan sekarang. Kita hanya harus terus berusaha," jelas dia.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?