Casey Stoner Bela Pecco Bagnaia: Ngomong Doang Mah Gampang!

Casey Stoner Bela Pecco Bagnaia: Ngomong Doang Mah Gampang!

Ridwan Arifin - detikOto
Jumat, 08 Jul 2022 19:59 WIB
LAGOA, ALGARVE, PORTUGAL - NOVEMBER 06: (L-R) Jack Miller of Australia and Ducati Lenovo Team, Casey Stoner of Australia) and Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team celebrate at the end of the MotoGP qualifying practice during the MotoGP Of Portugal - Qualifying on November 06, 2021 in Lagoa, Algarve, Faro. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Casey Stoner saat bersama rider Ducati Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Casey Stoner, mantan pebalap Ducati tak ingin berkomentar banyak soal performa Francesco 'Pecco' Bagnaia di paruh musim pertama MotoGP 2022. Stoner menilai kesalahan rider MotoGP merupakan kewajaran/

Pecco digadang-gadang menjadi kandidat kuat sebagai juara MotoGP 2022. Italiano itu diharapkan bisa meraih gelar juara dunia bagi Ducati sejak Stoner pada 2007 silam.

Seperti diketahui, Pecco tercatat sudah gagal empat kali finis. Rider Ducati itu hanya meraih tiga podium dari 11 balapan awal musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentang Pecco Bagnaia, dan hasilnya yang tidak konsisten, Stoner bilang Pecco sudah bekerja keras, lebih mudah jika hanya menilai segala sesuatu dari luar. Kuri-kuri Boy tak ingin komentar lebih jauh soal performa Pecco.

"Pecco adalah pria yang baik, dia memiliki mekanik lama saya dan saya tahu betapa kerasnya dia bekerja. Dia telah membuat terlalu banyak kesalahan tahun ini, tetapi tanpa berada dalam situasinya, Anda tidak dapat memahaminya. Semuanya, dan dari luar mudah untuk menilai banyak hal. Saya lebih suka tidak berkomentar lebih jauh," ujar Stoner dikutip dari Todo Circuito, Jumat (8/7/2022).

ADVERTISEMENT

"Tapi tentu saja kecepatannya ada. Mungkin dia hanya harus menerima bahwa dia tidak akan bisa memenangkan semua balapan, dan bahwa ada akan ada beberapa yang harus dia selesaikan. Tapi saya bersikeras, dari luar mudah untuk mengomentari kesalahan orang lain," tambah dia.

Lebih jauh, Stoner bilang motor MotoGP saat ini 'lebih ramah' untuk dikendarai pebalap, walhasil tidak ada rider yang benar-benar menonjol. Menurutnya akan selalu ada juara baru dalam gelaran tiap seri, sulit untuk mencari pebalap yang konsisten.

"Saya tidak mengatakan bahwa motor ini mudah untuk dikendarai, tetapi tampaknya sekarang semua orang bisa sedikit lebih mudah untuk mendekati batas, dan untuk alasan ini lebih sulit untuk membuat perbedaan. Saya memiliki persepsi bahwa beberapa pembalap yang telah berada di depan tidak akan berada di sana jika sepeda ini tidak begitu mudah diatur," tambah Stoner.




(riar/lth)

Hide Ads