Ini yang Bikin Quartararo Dua Kali Jatuh di MotoGP Belanda

Ini yang Bikin Quartararo Dua Kali Jatuh di MotoGP Belanda

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 27 Jun 2022 08:07 WIB
ASSEN, NETHERLANDS - JUNE 26: Fabio Quartararo of Monster Energy Yamaha MotoGP and France during the MotoGP of Netherlands at TT Assen on June 26, 2022 in Assen, Netherlands. (Photo by Patrick Goosen/BSR Agency/Getty Images)
Foto: Quartararo jatuh dua kali di MotoGP Belanda. Getty Images/BSR Agency
Jakarta -

MotoGP Belanda 2022 menimbulkan banyak drama. Fabio Quartararo jatuh dua kali di tikungan yang sama yakni tikungan 5 Sirkuit Assen, Belanda. Pemuncak klasemen sementara itu juga dijatuhi sanksi.

Ketika jatuh di tikungan pertama, Quartararo turut menyeret Aleix Espargaro. Hal itu yang membuat rider Prancis tersebut harus menjalani sanksi long lap penalty di balapan selanjutnya di Motogp Inggris pada Agustus mendatang.

"Pecco membangun keunggulan besar di lap pertama. Namun pada lap berikutnya kami kembali mendekatinya. Di lap sebelum kecelakaan, saya melihat bahwa saya bisa memulai serangan di tikungan. Sayangnya, saat itu saya sedikit lebih jauh, saya mengerem terlalu keras. Saya pikir itu akan berhasil, tapi itu salah," ucap Quartararo menjelaskan soal kecelakaan yang menimpanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengakui, Quartararo mengalami crash pertama karena telah melakukan kesalahan bodoh. Harusnya, kata dia, nggak perlu melakukan manuver itu terlalu awal di balapan. "Saya akan belajar dari kesalahan," katanya dikutip Speedweek.

Crash pertama Quartararo membuat posisinya turun ke paling belakang. Dia balik ke pit setelah beberapa lap usai crash pertama. Namun, Quartararo kembali balapan dan kejadian crash kedua saat keluar tikungan lima.

ADVERTISEMENT

Quartararo menyebut dirinya balik balapan lagi setelah ke pit karena masukan dari timnya. Itu karena diperkirakan akan turun hujan saat balapan.

"Saya tidak tahu. Pada dasarnya, saya tertinggal satu putaran di belakang. Tim mengirim saya keluar lagi, mungkin karena akan turun hujan. Itu bukan keputusan saya," katanya.

Akhirnya ia mencoba memaksimalkan performanya. Namun, ada yang salah pada motornya. Sensor kontrol traksi rusak yang membuat motor Quartararo tak terkendali hingga terpelanting.

"Kami masih memeriksa motornya, tapi saya yakin sensor kontrol traksinya rusak. Saya bisa menangani slide pertama, tapi ketika slide berikutnya datang, saya tidak punya kesempatan. Saya merasa kalah karena bahu saya sakit," sebutnya.

"Tentu saja Anda ingin bertarung dengan lawan Anda. Tapi saya baru saja melakukan kesalahan. Strategi kami adalah: jika saya di depan, berikan segalanya; ketika saya di belakang seseorang, jangan membuat kesalahan. Saya melakukannya sebaliknya. Itu bodoh. Saya mungkin akan marah selama dua hari ini, tetapi kemudian saya berpikir tentang balapan sebelumnya, yang sangat luar biasa," akunya.




(rgr/dry)

Hide Ads