Aleix Espargaro gagal meraih podium karena kesalahannya sendiri. Saat masih ada satu lap tersisa, Aleix melakukan selebrasi karena mengira balapan sudah usai. Empat rider di belakangnya pun dengan mudah menyalipnya.
Usai lap ke-23, Aleix tampak melepas gas. Dia mengira balapan telah usai. Jelang tikungan 1 di lap terakhir saat Aleix mulai mengendurkan gas, Jorge Martin dengan mudah menyalipnya. Saat itu Aleix dadah-dadah ke penonton mengira balapan sudah selesai dan bisa meraih podium. Tapi, setelah empat pebalap di belakang menyalipnya, Aleix baru sadar masih ada satu lap tersisa.
Espargaro melakukan selebrasi sambil memasuki area long lap penalty di tikungan satu dan dua. Di saat itulah pebalap di belakangnya menyalip pebalap Aprilia itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Joan Mir dan Luca Marini pun ikutan menyalip Espargaro. Di sekitar tikungan ketiga, Espargaro baru menyadari bahwa balapan belum usai. Dia langsung gaspol. Duel sengit dengan Luca Marini pun tak terhindarkan. Akhirnya, Aleix Espargaro sukses menyalip Luca Marini. Espargaro yang dari sesi latihan bebas sampai kualifikasi dijagokan harus puas finis di urutan kelima.
Jorge Martin yang melihat langsung Aleix mengendur di lap terakhir mengira ada masalah pada motor Aprilia tunggangan Aleix Espargaro.
"Ya saya pikir dia punya masalah teknis. Dia banyak menyerang di dua lap terakhir. Jadi saya pikir saya bisa membuat jarak dengan Johann (Zarco). Saya pikir mesin dia rusak. Saya bahkan hampir-di trek lurus-merusak mesin saya," kata Martin yang merebut podium kedua usai blunder Aleix Espargaro dalam sebuah wawancara yang ditayangkan situs MotoGP.
"Di lap terakhir saya cuma mencoba menyelesaikan balapan karena saya pikir dia (Aleix Espargaro) merusak mesinnya," sambungnya.
Martin sendiri mengakui Aleix Espargaro cukup kuat di sepanjang akhir pekan di MotoGP Catalunya 2022. Bahkan, Aleix bisa merebut pole position.
"Kasihan Aleix, karena ini balapan kandang di depan para pendukungnya. Dia juga melakukan yang terbaik di sepanjang akhir pekan. Tapi ya, dia kuat di mana pun," ucapnya.
Sementara itu, Aleix Espargaro mengakui kesalahannya. Dia meminta maaf kepada tim dan penggemarnya.
"Ini adalah kesalahan yang sangat tidak bisa diterima. Itu sepenuhnya kesalahan saya," tutur Espargaro dikutip Speedweek.
View this post on Instagram
"Tim pit saya sangat dekat dengan tikungan pertama. Saya terkadang tak sempat melihat papan dan tidak bisa membaca jarak dengan Jorge Martin. Saya hanya ngegas terus, lalu kemudian saya melihat perbedaan waktu 0,6 detik di depan Martin. Saya melihat menara tinggi dan melihat 'L1', artinya masih ada satu putaran tersisa," beber Espargaro.
Usai balapan, tampak kekecewaan Aleix Espargaro. Wajar saja, ini adalah balapan kandangnya. Memasuki paddock dan duduk di kursinya, Aleix Espargaro menunduk seperti sedang menangis. Krunya beserta CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta pun tetap menyemangati Aleix.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah