Joan Mir gagal total di MotoGP Italia. Rider Suzuki itu frustasi, bahkan lebih baik di rumah daripada ikut balapan jika hanya bisa bersaing di grid belakang.
Juara dunia MotoGP 2020 ini tidak memulai start dengan apik di Sirkuit Mugello, Minggu lalu. Joan Mir start dari posisi 17, tapi melorot hingga ke tempat 19.
Meski begitu, Joan Mir bisa memperbaiki posisi ke-16. Tapi petaka datang, Mir malah harus memarkirkan motornya lebih cepat. Dia crash saat baru memasuki putaran delapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ini hasil jeblok yang diraih pabrikan Hamamatsu sepanjang MotoGP musim ini. Dua kali gagal meraih poin secara beruntun. Teruntuk Joan Mir, dia gagal finis ketiga kalinya dalam empat balapan terakhir, duh!
Pencapaian terbaik Joan Mir finis keempat pada MotoGP Argentina dan Austin. Saat ini Mir berada di posisi 10 klasemen sementara MotoGP dengan mengumpulkan 56 poin.
Mir mengaku tidak bisa menyatu dengan motornya. Harmoni di tim Suzuki juga sudah hilang sejak pengumuman bakal hengkang dari MotoGP 2022.
"Saya sudah tahu tidak bisa menuntaskan 23 putaran dengan paket motor yang kami punya," kata Joan Mir dikutip The Race, Kamis (2/6/2022).
Apa yang terjadi di MotoGP Italia, menjelaskan keseimbangan motor Suzuki dengan pebalapnya saat ini. Mir mengaku tak bisa nyetel dengan motor hingga akhirnya crash.
"Situasinya saya berada di belakang (Jorge) Martin dan seorang pebalap lain. Ada kekhawatiran saat mendekati akhir lintasan lurus. Saya tidak bisa menghentikan motor dengan baik, sempat keluar dari racing line, dan kehilangan grip depan motor," jelas Joan Mir.
Hal yang membuatnya kecewa, tim dan dirinya belum tahu penyebab motornya jadi kurang menyatu. Terutama saat cornering speed, yang menjadi salah satu kekuatan motor inline-4 Suzuki.
"Perasaan kami tidak wajar sepanjang akhir pekan ini. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak bisa mendapatkan kecepatan yang sama di tikungan seperti tahun lalu, jauh dari situ. Kalau saya paksa melakukannya, saya tidak bisa menikung dengan baik," tambah Mir.
Di tengah kegamangan Suzuki yang hendak hengkang dari MotoGP 2022. Juara dunia MotoGP 2020 ini belum menemukan solusinya, hal ini yang membuat Joan Mir frustasi. Apalagi status sebagai pebalap pabrikan belum tercermin jika hanya bersaing di barisan belakang.
"Kami harus melakukan langkah besar untuk menemukannya karena jika hanya bertarung dalam posisi seperti ini, sejujurnya lebih baik di rumah saja," cetus Mir.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP