Punya 8 Pebalap, Ducati Setengah Mati Lawan Quartararo-Espargaro

Punya 8 Pebalap, Ducati Setengah Mati Lawan Quartararo-Espargaro

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 31 Mei 2022 19:48 WIB
(From L) Second-placed Monster Energy Yamahas French rider Fabio Quartararo, race winner Ducati Lenovo Team Italian rider Francesco Bagnaia and third-placed Aprilia Racing Spanish rider Aleix Espargaro celebrate on the podium after the Italian Moto GP Grand Prix at the Mugello race track, Tuscany, on May 29, 2022. (Photo by Filippo MONTEFORTE / AFP) (Photo by FILIPPO MONTEFORTE/AFP via Getty Images)
Fabio Quartararo (kiri) dan Aleix Espargaro (kanan). (Foto: AFP via Getty Images/FILIPPO MONTEFORTE)
Jakarta -

Ducati menjadi kekuatan terbesar di MotoGP 2022 dengan 8 pebalap dan 4 tim yang berlomba. Namun dengan sumber daya sebesar itu, mereka kesulitan mengejar Fabio Quartararo (Yamaha) dan Aleix Espargaro (Aprilia) yang tampil sangat konsisten di 8 seri pertama MotoGP 2022.

Saat ini posisi puncak klasemen sementara diisi oleh Quartararo (122 poin), serta Espargaro di posisi kedua (114 poin), lalu pebalap Gresini Racing Ducati Enea Bastianini di tempat ketiga (94 poin) dan rider Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia di tempat keempat (81 poin).

Direktur Ducati, Paolo Ciabatti mengatakan, Ducati perlu kerja keras untuk meraih gelar juara MotoGP 2022. Sebab Quartararo, juga Espargaro konsisten naik podium sekalipun mereka tidak menjadi juara pertama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini akan menjadi pekerjaan yang sangat sulit, karena Aleix dan Fabio selalu berada di podium, bahkan jika mereka tidak menang. Tetapi pada saat yang sama, kami harus terus melakukan pekerjaan kami dengan kemampuan terbaik kami," kata Ciabatti dikutip dari Motosan.

ADVERTISEMENT

Di Sirkuit Mugello, Italia, Quartararo dan Espargaro kembali membuktikan diri bahwa mereka adalah kandidat juara dunia MotoGP tahun 2022. Di tengah kepungan lima pebalap Ducati yang start dari grid terdepan dan grid dua, Quartararo dan Espargaro masih bisa tampil bagus hingga akhir balap dan finis posisi kedua dan ketiga.

"Ada lima Ducati di grid dan saya harus mengatakan dengan sangat baik untuk orang-orang dari tim VR46 juga. Bezzecchi adalah rookie paling kompetitif, tidak semuanya memimpin balapan dan finis di posisi kelima. Ini adalah hasil penting, Zarco juga melakukannya dengan baik dengan taktik lain. Bezzecchi dan Marini tidak diragukan lagi merupakan kejutan dengan bagian pertama balapan yang impresif," jelas Ciabatti.

"Dalam kondisi normal, Pecco (Bagnaia) memiliki kecepatan untuk mendominasi balapan. Namun suhu telah turun dan kami ingat bahwa pada tahun 2021 Quartararo menang. Fabio kuat di semua trek dan dia menunjukkannya lagi hari ini (29/5). Penting untuk mencari kemenangan setelah Le Mans untuk menjaga harapan kejuaraan dunia tetap terbuka," terang Ciabatti.




(lua/din)

Hide Ads