Duh! Pecco, Rins, Martin dan Dovi Dituding Curang soal Tekanan Ban

Duh! Pecco, Rins, Martin dan Dovi Dituding Curang soal Tekanan Ban

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 12 Mei 2022 07:40 WIB
LAGOA, ALGARVE, PORTUGAL - APRIL 24: Francesco Bagnaia of Italy and Ducati Lenovo Team rounds the bend  during the MotoGp race during the MotoGP Of Portugal - Race at Autodromo do Algarve on April 24, 2022 in Lagoa, Algarve, Portugal. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Empat pebalap MotoGP dituding curang soal tekanan angin ban. Foto: (Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Jakarta -

Empat pebalap MotoGP dituding melakukan kecurangan tentang tekanan angin ban motor mereka. Tekanan ban motornya berada di bawah standar sehingga dianggap bisa menguntungkan.

Hal itu diungkapkan oleh Motorsport Magazine. Empat pebalap yang dituding curang soal tekanan ban adalah Francesco 'Pecco' Bagnaia, Alex Rins, Jorge Martin dan Andrea Dovizioso.

"Beberapa tim melanggar aturan tekanan ban MotoGP untuk mendapatkan keunggulan performa dan sejauh ini mereka lolos begitu saja," tulis Motorsport Magazine.

Laporan Motorsport Magazine menyebut, di balapan Jerez, salah satu insinyur memberikan data tekanan ban setelah balapan, yang mengindikasikan empat pebalap menggunakan tekanan angin lebih rendah. Dua di antaranya adalah Pecco Bagnaia dan Jorge Martin yang menggunakan tekanan angin ban di bawah batas di keseluruhan balap di Jerez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data dari Jerez memberi tahu kami bahwa ban depan Bagnaia berada di bawah tekanan legal untuk setiap putaran balapan, sementara ban Martin berada di bawah batas untuk 24 dari 25 putaran. (Martin meluncur di putaran pertama dan dengan cepat naik kembali.)," ungkapnya.

Sementara Alex Rins punya tekanan angin ban depan di bawah minimal untuk 14 lap. Dan Dovizioso memiliki tekanan angin ban belakang lebih rendah.

ADVERTISEMENT

Disebutkan, MotoGP punya regulasi minimal tekanan angin ban. Alasannya adalah untuk mencegah agar motor tidak melaju terlalu rendah sehingga merusak casing ban. Kejuaraan balap lainnya dengan pemasok ban tunggal seperti World Superbike dan Formula 1 juga punya batas minimal tekanan angin ban.

Di MotoGP, batas minimal tekanan angin ban adalah 1,9 bar atau 27,6 psi untuk ban depan dan 1,7 bar (24,6 psi) untuk ban belakang. Jika lebih rendah dari itu maka melanggar aturan.

"Mengurangi tekanan sedikit dapat meningkatkan cengkeraman, ditambah banyak pebalap kehilangan hasil bagus dalam beberapa tahun terakhir karena tekanan ban depan meningkat terlalu banyak, profil ban berubah dan cengkeraman berkurang," sebut Motorsport Magazine.

Dilaporkan lagi, para pebalap mungkin tidak tahu bahwa mereka melanggar aturan soal tekanan angin ban.

"Hanya bos tim yang sangat bodoh yang akan memberi tahu pebalapnya bahwa dia mengendara motor ilegal saat dia pergi ke grid," katanya.




(rgr/dry)

Hide Ads