Marc Marquez mengalami kecelakaan high side di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Jorge Lorenzo meyakini RC213V yang kurang canggih, sehingga membuat rider kerap celaka.
The Baby Alliens mengalami insiden nahas saat melakoni Pertamina Grand Prix of Indonesia. Dia mengalami crash saat sesi pemanasan, Marc yang hendak menikung di Turn 7 kehilangan kendali motornya. Sejurus kemudian dia terpelanting ke udara, dan jatuh ke gravel.
Motor yang ditunggangi MM93 pun ringsek. Sementara Marc langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mataram dan diketahui mengalami gegar otak. Alhasil, juara dunia delapan kali itu dinyatakan tak bisa mengikuti race MotoGP Mandalika 2022.
Menurut mantan pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, pebalap dipastikan akan mengalami high side saat menunggangi RC213V.
"Tahun lalu aku sudah bilang di channel YouTube kalau hanya Honda yang hampir semua ridernya mengalami highside di MotoGP," ujar Lorenzo dikutip dari Gazzetta, Jumat (25/3/2022).
Lorenzo diketahui pernah bergabung dengan Honda pada 2019. Namun juara dunia 5 kali itu bukan hanya kesulitan mengendarai Motor RC212V, tapi juga dibekap cedera berkepanjangan hingga akhirnya pensiun usai balapan di Valencia.
"Di Qatar saya tulang rusuk patah dalam latihan bebas," kenang Lorenzo
"Saya terlalu mengambil risiko, dan akhirnya berakhir di tanah dengan kecelakaan high side," tambah dia.
Menurutnya, kecelakaan high side tidak melulu kesalahan pebalap. Dari sudut pandangnya, Lorenzo menyoroti teknologi motor Honda yang ketinggalan dari pabrikan lain.
"Yang paling logis adalah masalah yang terkait dengan kontrol traksi," ujar Lorenzo.
"Tidak normal memiliki semua kecelakaan ini (high side) dengan elektronik yang tersedia di MotoGP. Mungkin Honda kurang canggih dari pabrikan lain," ceplos Lorenzo.
Simak Video "Video: Marquez Menang di Mugello, Bagnaia Gigit Jari"
(riar/lth)