Balapan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit sempat ditunda karena hujan deras. Aksi pawang hujan menyita perhatian dunia.
Pawang hujan itu bernama Rara Isti Wulandari. Rara melakukan ritual agar cuaca di sekitar Sirkuit Mandalika cerah selama pelaksanaan balap MotoGP.
Dalam sebuah momen, Rara melakukan ritual untuk mengusir hujan. Ritual Rara itu kemudian diparodikan oleh pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Menggunakan sebuah mangkuk, Quartararo menirukan aksi yang dilakukan Rara untuk mengusir hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen kocak itu diapresiasi oleh media sosial MotoGP. Di Instagram dan Twitter, unggahan MotoGP menyatakan terima kasih kepada Rara sebagai pawang hujan betulan, dan Fabio Quartararo yang memparodikan ritual pawang hujan.
"Terima kasih sudah menghentikan hujan!" tulis MotoGP disertai emoticon tertawa di media sosialnya.
Quartararo memberikan komentar terhadap unggahan MotoGP di instagram yang berterima kasih kepadanya karena menirukan aksi pawang hujan. "Dengan senang hati," tulis komentar Quartararo seolah-olah betulan jadi pawang hujan.
Pebalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama, yang pernah berlaga di kelas Moto2 juga memberikan komentarnya. "Rara-Fabio power," tulis Dimas Ekky.
Dijelaskan oleh Koordinator Sirkuit Mandalika dari MGPA (Mandalika Grand Prix of Association), Denny Pribadi, pawang hujan menjadi kearifan lokal di Indonesia. Menurut Denny, sebelumnya cara-cara seperti ini tidak ditemui di negara mana pun.
"Pawang hujannya namanya mbak Rara. Kayaknya Dorna di luar negeri tidak pakai cara seperti ini. Tapi percaya tidak percaya itu terjadi (di Indonesia). Mungkin di Amerika, Spanyol, Italia, tidak ada seperti ini, jampi-jampi pakai kembang, kemenyan, ya itulah Indonesia," kata Denny kepada wartawan di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Denny menjelaskan, pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan. Tapi di sisi lain, sebenarnya sirkuit juga perlu terkena guyuran hujan, supaya trek dingin tidak panas.
"Iya banyak (orang Dorna melihat), kan sebelum event mbak Rara mutar, nanti dia menaruh sajen di mana, seperti di pintu race control, di tempat start dan juga di dalam," sambung Denny.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP