Helm asal Indonesia dipakai beberapa pebalap MotoGP. Bahkan, belasan pebalap di kelas Moto3, Moto2 dan MotoGP menggunakan helm merek lokal itu.
Helm tersebut adalah Helm KYT, helm yang digunakan oleh Enea Bastianini saat menjuarai balapan MotoGP Qatar 2022 akhir pekan kemarin. Di balik kejayaan Enea, ada peran penting Cah Kebumen yang membuat helm pebalap nyaman digunakan. Dialah Mugiyono, Racing Service Helm KYT dan Suomy di MotoGP.
Kepada detikcom, Mugi mengatakan bahwa pabrik helm KYT dan Suomy awalnya mendesain dan memproduksi helm untuk balapan MotoGP, Moto2, dan Moto3. Helm itu awalnya dikirim ke kantor Suomy di Italia dalam bentuk putih polos. Kemudian di Italia helm tersebut dicat sesuai desain dari masing-masing pebalapnya.
"Saya ketemu lagi di sirkuit, seperti kemarin di Qatar. Saya cek lagi keseluruhannya. Karena biasanya habis di-airbrush biasanya dibongkar-bongkar, kayak cheek pad-nya (busa pipi), takutnya ada salah pasang, saya cek ulang. Setelah semua saya cek ulang, helmnya oke, size-nya oke, baru saya pergi ke technical control untuk mendaftarkan helm ini di FIM," kata Mugi saat berbincang dengan detikcom lewat sambungan telepon.
Selain itu, Mugi juga bertugas membuat helm pebalap MotoGP nyaman dan bersih saat dipakai. Dengan helm yang nyaman, maka para pebalap akan fokus balapan tanpa terganggu.
Helm siapa saja yang ditangani Mugi? Menurutnya, totalnya ada 11 pebalap Moto3, Moto2 dan MotoGP yang helmnya ditangani oleh Mugi.
"MotoGP ada tiga, Enea Bastianini (helm KYT), Pecco (Bagnaia, helm Suomy), sama Aleix Espargaro (KYT)," beber Mugi.
Di kelas Moto2 ada empat pebalap yang helmnya ditangani Mugi. Sementara di kelas Moto3 juga ada empat pebalap lagi, salah satunya pebalap kebanggaan Indonesia, Mario Aji.
Mugi tak bekerja sendirian. Dia dibantu rekannya yang berasal dari Prancis. Satu pebalap, Mugi menyiapkan 5 helm untuk satu seri dengan beberapa konfigurasi kaca.
"Kalau sendirian saya keteteran segitu banyaknya, 11 pebalap kali 5 (helm)," ucap Mugi.
"Jadi kalau balap itu yang ready sebenarnya ada 4 (helm). Jadi yang 2 saya pasang kaca hitam, yang satu saya pasang kaca buat hujan atau clear, yang satu saya pasang medium atau light smoke. Karena kita tidak pernah tahu cuaca di sirkuit itu seperti apa. Kayak di Mugello waktu itu hujan, gerimis, tiba-tiba terang. Jadi dengan cuaca apa pun helm itu sudah siap mereka pakai. Sudah di pit box mereka sudah siap. Pokoknya setiap race, contohnya di Qatar ini sudah sedia empat, dipakai free practice, kualifikasi sama race," sebutnya.
KYT dan Suomy memasok helm sebanyak 7-8 unit per pebalap dalam satu musim. Menurut Mugi, pada awal musim setiap pebalap dikasih lima unit helm.
Untuk diketahui, merek helm Suomy asal Italia sudah diakuisisi oleh merek helm lokal KYT. Jadi, Mugi menangani helm merek KYT dan Suomy di balapan MotoGP.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus