Tugas Penting Cah Kebumen Bikin Pebalap MotoGP seperti Bastianini Jadi Juara

Tugas Penting Cah Kebumen Bikin Pebalap MotoGP seperti Bastianini Jadi Juara

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 08 Mar 2022 10:53 WIB
Jakarta -

Di balik kemenangan Enea Bastianini di MotoGP Qatar 2022, Minggu (6/3/2022) malam, ada jasa pria asal Kebumen. Dia adalah Mugiyono yang menangani helm para pebalap MotoGP.

Mugiyono bertugas sebagai Racing Service Helm KYT dan Suomy. Dia menangani helm Bastianini dan dua pebalap MotoGP lainnya, yaitu Aleix Espargaro yang juga pakai helm KYT dan Francesco 'Pecco' Bagnaia yang mengenakan helm Suomy.

Tugas Mugiyono di balapan MotoGP bukan hal sepele. Dia membuat helm para pebalap MotoGP nyaman digunakan sehingga pebalap fokus dan bisa juara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terutama masalah size itu pengaruh banget. Karena terlalu ketat lama-lama di kepala sakit. Terus kalau terlalu longgar mereka nggak nyaman, kalau kena angin bisa geser, jadi mempengaruhi dia balap," ujar Mugiyono kepada detikcom melalui sambungan telepon.

Mugiyono bilang, sebelum memulai balapan dia menanyakan dulu kepada para pebalap mengenai kenyamanan helm. Terkadang, ada pebalap yang belum oke dengan ukuran helmnya sehingga langsung ditangani oleh Mugiyono agar tak terjadi masalah saat balapan.

ADVERTISEMENT

"Walaupun saya sudah punya size-nya tetap saya tanyakan dulu. Karena saya nggak mau dia ada masalah di motor tapi merembet ke helm," ujar Mugiyono.

Kalau memang helm sudah fit dan pebalap nyaman, maka Mugi tak akan mengganti ukurannya. Namun, kadang-kadang ada juga pebalap yang meminta bagian busa kepala atau pipi ditambah ketebalannya.

"(Kalau diminta tambah ketebalan) itu saya siap. Jadi sparepart pun semuanya saya sudah siap. Bisa ditanganin di lokasi. Saya bawa sparepart-nya. Kadang-kadang (busa interior helm) sebelah kanan atau depan atau atas kurang fit, saya tambahkan busa 10 mm, atau 20 mm tergantung permintaan pebalapnya," jelas Mugi.

Selain memastikan ukuran helm para pebalap MotoGP pas, Mugi juga menyervis helm para pebalap setelah dipakai. Misalnya membersihkan helm sampai mengganti lapisan plastik pelindung kaca helm atau tear off.

"Setelah mereka pakai otomatis kan helmnya kotor, apalagi di Qatar ini banyak debu. Setelah mereka pakai, saya ambil, saya samperin ke pit box masing-masing pebalap. Setelah saya ambil, saya bawa ke tempat kerja saya di racing service, saya bersihkan, saya cek ulang, terutama bagian kacanya ada kotoronyya nggak. Ada atau tidak kotorannya tetap saya bersihkan. Saya cek keseluruhan, tear off tetap saya ganti karena untuk pemandangannya supaya tidak terganggu, karena banyak kotoran yang menempel. Kembali ke helm, helm saya bersihkan, kadang-kadang ya habis dipakai balap pasti kan basah, saya keringkan dulu. Total keseluruhan satu helm 10 menitan untuk membersihkan. Setelah saya bersihkan kembali, saya cek ulang semuanya, saya kembalikan ke pembalapnya. Begitu terus selanjutnya," ungkap Mugi.

Adapun bagian yang dicek Mugi antara lain bagian interior yang meliputi busa pipi dan busa kepala, fungsi-fungsi mekanis seperti ventilasi, hingga tali pengikat dagu. Tahun 2021 lalu, Mugi ditugaskan di hampir seluruh seri MotoGP. Musim ini dia baru bertugas di MotoGP Qatar dan belum bisa memastikan akan menangani helm pebalap di seri MotoGP mana saja.

Di MotoGP, Moto2, dan Moto3, Mugi total menangani helm dari 11 pebalap. Dalam satu seri balap, satu pebalap paling tidak disiapkan empat helm dengan kaca yang berbeda antara lain dua helm dengan kaca gelap, satu helm khusus hujan, dan satu helm dengan kaca light smoke atau kegelapan medium.

(rgr/din)

Hide Ads