Bukan Hanya Kotor, ini Juga Jadi Tantangan Pebalap di Tes MotoGP Mandalika

Permukaan sirkuit yang kotor membuat para pebalap MotoGP mengeluhkan tes pramusim MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika pada Sabtu (12/2/22) lalu. Namun ternyata masih ada hal lain yang menjadi tantangan para pebalap dari seluruh dunia ini.

Pebalap tim Suzuki dan juga juara dunia MotoGP 2020, mengatakan Sirkuit Pertamina Mandalika sejatinya sudah siap dan sempurna untuk menggelar MotoGP. Namun menurutnya pada sesi tes pramusim ini temperatur yang tinggi membuat pebalap banyak yang kecelakaan.

"Ya saya rasa treknya sudah aman. Namun kemarin treknya sangat kotor. Bahkan dalam kasus saya, saya kecelakaan dan saya rasa rata-rata kecelakaan pada hari kedua ini karena temperatur yang tinggi," papar Joan Mir kepada Crash.

Namun Joan Mir juga mengatakan bahwa Sirkuit Pertamina Mandalika ini cukup rumit dan berkarakter. Menurutnya, di sirkuit ini sulit untuk melakukan overtake sebab hanya punya satu lajur.

"Jika trek seperti ini dipakai untuk balapan, maka kita tidak akan melihat ada yang menyalip karena hanya ada satu lajur. Begitu Anda keluar dari lajur ini kita bahkan tidak bisa mengerem dan tidak bisa melakukan apa-apa," papar Mir.

Selain karena temperatur yang tinggi dan sirkuit yang rumit, hal lain yang juga jadi tantangan pada sesi tes pramusim MotoGP kali ini adalah dari kelembaban. Hal ini disampaikan oleh pebalap tim pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli.

"Tentu saja kami akan berkendara lebih sedikit pada sesi balapan akhir pekan. Oleh karena itu akan lebih mudah dengan panas. Masalahnya, lebih dari panas, adalah kelembaban. Ini benar-benar sangat rumit," papar Morbidelli.

Bahkan kepada detikSport Morbidelli mengatakan cuaca di Mandalika sangat mengagetkan dan juga sangat menantang.

"Tadi pagi pukul 10 sampai 12, panasnya luar biasa. Temperatur tinggi ditambah kelembaban, angin, dan lainnya," tambahnya.