Banyaknya kotoran dan debu, yang kemudian berubah menjadi lumpur, diyakini muncul karena masih ada pengerjaan dan finalisasi fasilitas Sirkuit Pertamina Mandalika. Kotoran tersebut juga dipastikan bukan berasal dari pasir pantai, karena karakternya tak seperti pasir sebagaimana ketika balapan di Qatar.
Lorris Capirossi menyebut masalah Sirkuit Pertamina Mandalika yang kotor adalah sebuah kondisi normal untuk sebuah trek baru. Dia menyebut lintasan-lintasan yang baru pertama dipakai menggelar event MotoGP akan menemui kendalanya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua trek baru menemui masalah saat menjalani debut, di Finlandia kondisinya juga sulit, pun begitu ketika di Argentina. Masih ada pekerjaan yang dilakukan di Mandalika, treknya berdebu dan berpasir, bukan kondisi yang sempurna," kata Capirossi, yang juga menjadi salah satu race direction MotoGP.
"Terakhir saya datang ke sini, delapan bulan lalu, kondisinya tidak ada apa-apa (belum dibangun), jadi mereka (Sirkuit Mandalika) sangat baik dan cepat membangun semuanya," lanjut dia.
Tanggapan MGPA
Dikutip dari detikSport, MGPA menyebut kondisi lintasan yang kotor adalah hal yang wajar. Dirut Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyebut marshall telah bekerja keras menjaga sirkuit tetap bersih.
"Kotor itu karena serpihan ban, wajar saja karena hari ini dilintasi motor-motor," kata Priandhi kepada awak media di Media Center Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2) sore WITA.
"Marshal bekerja keras membersihkan dan membuat semuanya jadi berjalan lancar. Kita harus apresiasi mereka. Penggunaan bendera merah juga suatu hal yang wajar," lanjutnya.
Simak Video "Video Marc Marquez Sempurna dan Duel Sengit Morbidelli Vs Aldeguer"
[Gambas:Video 20detik]
(din/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?