Jakarta -
Sebanyak 24 rider MotoGP sudah mencicipi Sirkuit Pertamina Mandalika, Jumat (11/2/2022). Tapi para rider sempat terganggu dengan kondisi trek yang begitu kotor di awal tes Mandalika digelar.
Sirkuit Mandalika untuk pertama kalinya dijajal para rider MotoGP. Tapi ada cerita tak biasa di hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika. Beberapa motor sudah berdebu tebal, padahal baru masuk lintasan.
Sirkuit dengan panjang 4,3 kilometor itu melakukan debut balapan internasional November lalu untuk final World Superbike, tetapi tidak digunakan lagi sampai Jumat (11/2) ketika para rider MotoGP turun ke sirkuit untuk tes pramusim di hari pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah masih ada pekerjaan konstruksi di area trek sejak saat itu, lintasan menjadi sangat kotor setelah diguyur hujan.
Melihat kotornya sirkuit, pertemuan dilakukan antara pembalap, Dorna Sports dan FIM Safety Officer, Franco Uncini. Hasilnya, para rider diminta melakukan minimal 20 lap untuk membantu membersihkan sirkuit yang kotor
Andrea Dovizioso dari RNF Racing Yamaha mengatakan, kondisi yang dihadapi pada hari Jumat "tidak dapat diterima", tetapi mengakui "keputusan yang tepat" untuk mengirim pembalap keluar untuk membersihkan sirkuit.
"Situasinya pasti tidak ideal, terlalu berdebu. Kondisinya tidak bisa diterima, kami tidak bisa berkendara," ujar Dovizoso dikutip dari Autosport, Sabtu (12/2/2022).
"Kami harus membalap karena untungnya itu (membuat racing line) adalah keputusan yang tepat untuk melakukannya, karena pada akhirnya kami menciptakan racing line yang sangat sempit. Tetapi di racing line itu Anda bisa mendorong, Anda bisa memahami garis lintasan karena memiliki kecepatan yang tepat di tikungan."
"Jadi secara keseluruhan bagus untuk mengambil keputusan itu. Sebelum pertemuan, tidak ada yang mau naik karena benar-benar tidak bisa dikendarai."
"Tetapi pada akhirnya itu adalah keputusan yang tepat. Masalahnya adalah aspalnya kehilangan batu, jadi ketika Anda berada di belakang pengendara, di mana-mana Anda terkena batu. Itu bukan yang terbaik," tambah Dovizioso.
(halaman selanjutnya: komentar Pol Espargaro hingga Fabio Quartararo)
Terlepas dari kondisi debu dan batu, rider tercepat di hari pertama dalam sesi tes pramusim MotoGP Mandalika, Pol Espargaro memuji layout Sirkuit Pertamina Mandalika, dia bilang sirkuit memiliki karakternya sendiri.
"Satu-satunya masalah adalah situasi di pagi hari di mana trek sangat, sangat, sangat kotor dan kemudian kami perlu membuat lap untuk setidaknya membersihkan racing line," tutur Pol Espargaro.
"Pada akhirnya, garisnya kurang lebih bersih, dan dengan sedikit karet (ban) kami setidaknya bisa mulai bekerja dengan motor."
"Tapi selain itu saya pikir treknya bagus. Ini memiliki sudut yang sangat cepat, sudut yang sangat lambat ke belakang lurus. Ini sangat berbeda dan menyenangkan dengan apa yang biasa kami lakukan, dan trek ini - yang lebih penting - saya pikir itu memiliki karakternya sendiri. Ini berbeda dari trek lain," jelas dia.
Alex Rins dari Suzuki menganggap debut dan batu berasal pekerjaan konstruksi yang terjadi di sekitar trek, dia mengakui batu itu "cukup berbahaya".
"Saya keluar dari kota (pit box) dan beberapa lap Anda menemukan pebalap lain, Anda harus menutup gas, karena itu bahkan lebih buruk daripada motorcross karena di motorcross setidaknya Anda bisa mengambil racing line lain," kata Rins.
"Tapi di sini sulit. Saya tidak berpikir batu-batu itu berasal dari aspal. Saya pikir mungkin terakhir kali seseorang berkendara di sini adalah Superbike, sudah lama sekali, (saat ini) masih berlangsung pengerjaan konstruksi dan hal-hal lain," tambah dia.
Rider Ducati Lenovo, Jack Miller mengatakan sirkuit berdebu bukan hal baru dalam MotoGP. Ini jadi peluang bagi Ducati untuk menemukan karakter dan kondisi Sirkuit baru.
"Saya pikir kami telah memahami banyak hal menarik, terutama dengan kondisi, dan lumpur, tentang elektronik. Juga, di Qatar kami juga akan memiliki debu, jadi saya pikir itu adalah hari yang sangat penting bagi kami", komentar pebalap dari Australia ini.
"Tidak apa-apa untuk tidak menguji motor di sirkuit yang fantastis dan di bawah terik matahari," jelas Miller.
Tak ketinggalan Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo turut mengomentari kondisi Sirkuit Mandalika usai tes. Juara dunia MotoGP 2021 itu menyebut merasa seperti balapan motocross.
"Sejujurnya, saya sangat senang karena pagi ini benar-benar rumit. Kondisinya seperti motorcross," kata Quartararo di situs resmi Yamaha Racing.
Quartararo menyebut trek Sirkuit Mandalika mirip-mirip Sirkuit Losail Qatar, Buriram di Thailand, dan Termas de Rio Hondo di Argentina. Ia juga tak mau sesumbar Yamaha bisa berjaya di lintasan Indonesia.
"Saya pikir sirkuit ini seperti di Qatar dan Thailand, dengan sedikit mirip Argentina pada saat pengereman berat terakhir. Saya pikir itu campuran tikungan yang bagus," kata Quartararo.
"Saya tidak menganggap trek apa pun sebagai 'trek Yamaha', karena saya pikir itu kesalahan. Saya melihat ini [Sirkuit Mandalika] sebagai sirkuit yang normal, dan saya memberikan yang terbaik, ini adalah mentalitas terbaik," terang Fabio Quartararo.
Tes pramusim MotoGP Mandalika masih akan berlangsung hingga Minggu (13/2/2022) mendatang.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah