Bos Yamaha RNF Team, Razlan Razali pernah menyesal rekrut Valentino Rossi. The Doctor menjalani satu musim bersama Petronas Yamaha SRT --kini berganti Yamaha RNF, tak bisa bersaing dengan rider-rider muda. Kini, kenapa malah rekrut Andrea Dovizioso?
Razali menyarankan kepada para penggemar MotoGP untuk tidak membandingkan performa Andrea Dovizioso dengan Valentino Rossi. Di samping faktanya, Dovizioso akan menjadi pebalap tertua di MotoGP 2022.
Alih-alih menoreh prestasi, banyak pihak menilai penampilan Dovi tak akan segarang saat berseragam Ducati. Razlan menepis anggapan tersebut.
"Orang-orang lupa bahwa Valentino berusia 42 tahun ketika dia datang kepada kami. Dovi berusia 35 tahun. Di usia itu (35), Valentino masih berada di puncak permainannya. Jadi saya pikir sulit untuk membandingkannya," kata Razali seperti dikutip Speedweek, Kamis (20/1/2022).
Razali menyebut segudang pengalaman yang dimiliki Dovizioso akan membawa tim selangkah di depan. Apalagi Dovizioso merupakan runner-up tiga kali di era MotoGP modern, yakni 2017, 2018, dan 2019 bersama Ducati.
Rider Italia itu juga pernah menjadi rider tim satelit Yamaha pada 2012 silam. Razali menilai Dovizioso masih bisa menjadi pebalap yang memenangkan MotoGP.
"Tentu saja dia sekarang adalah pebalap tertua di lapangan, meski Aleix Espargaro tidak jauh lebih muda di usia 32 tahun. Tapi Dovi telah mencapai banyak hal di masanya bersama Ducati. Dia menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia tiga kali. Dia tahu Yamaha dari hari Tech3-nya dan yang paling penting dia telah berkompetisi di lima balapan tahun lalu," ujar Razali.
"Dia belum mencapai batasnya, tetapi sekarang dia akan mendapatkan paket yang sama dengan pebalap pabrikan, saya pikir dia bisa menjadi salah satu penantang gelar," jelas Razali dengan rasa percaya diri.
Simak Video "Video: Gubernur NTB Terpilih Lalu Muhamad Iqbal Janji Benahi MotoGP Mandalika"
(riar/rgr)