MotoGP merevisi aturan batas umur minimal pebalap yang berkompetisi di Grand Prix. Mulai musim 2023 nanti, batas usia minimal pebalap ditingkatkan menjadi 18 tahun. Hal ini dilakukan untuk mencegah kematian tragis para pebalap muda di ajang MotoGP.
Dilansir dari laman MotoGP, Biro Permanen sudah sepakat untuk menentukan aturan keselamatan baru ini. Mereka berkumpul di Misano dan merilis beberapa aturan baru untuk meningkatkan keselamatan para pebalap di ajang balap motor kelas dunia.
Berikut kutipan aturan mengenai batas umur yang dirilis oleh FIM dan Dorna di laman MotoGP:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk musim 2022, akan ada pengecualian yang diberikan kepada pebalap yang sudah masuk kelas yang sama pada 2021 agar bisa terus balapan.
Untuk tahun 2023 dan setelahnya, usulan untuk menaikkan batasan usia lebih lanjut sebagai berikut:
Usia minimum 14 tahun harus diterapkan pada semua balapan di sirkuit tipe Grand Prix mana pun, termasuk semua yang memiliki atau telah memiliki homologasi Grade A, B atau C, yang akan mencakup Asia, British, European, dan Northern Talent Cups.
Usia minimum untuk pesaing di kelas mana pun di Kejuaraan Dunia FIM MotoGP akan dinaikkan menjadi 18 tahun. Ini termasuk untuk Moto3 dan Moto2, yang batas usianya saat ini adalah 16 tahun.
Pemenang FIM Moto3 Junior World Championship dan/atau Red Bull MotoGP Rookies Cup akan diperbolehkan mengikuti Moto3 pada usia 17 tahun. Untuk musim 2023 saja, ada juga pengecualian yang diberikan kepada pebalap yang sudah masuk Moto3 pada 2022 agar bisa melanjutkan balapan.
Kejuaraan Dunia FIM Moto3 Junior dan Kejuaraan Eropa Moto2, keduanya di FIM CEV Repsol, akan memiliki batas usia minimum 16 tahun. Piala Rookies MotoGP Red Bull juga akan meningkatkan usia minimum satu tahun lagi menjadi 15 tahun.
Dengan filosofi yang sama dengan yang diterapkan pada 2022 (bagi pebalap yang sudah berkompetisi pada 2021), pengecualian akan diberikan kepada pebalap yang sudah berpartisipasi dalam Talent Cups pada 2022 agar mereka dapat terus membalap di kelas yang sama pada 2023.
Usia minimum untuk pesaing di Kejuaraan WorldSSP akan dinaikkan menjadi 18 tahun.
Tak hanya dari segi umur yang ditingkatkan, demi menjaga keselamatan pengendara selama balapan, pihak FIM juga merancang teknologi komunikasi yang dapat memberikan peringatan secara instan kepada pengendara, jika ada kecelakaan di sirkuit.
"Langkah selanjutnya untuk meningkatkan keselamatan semua orang di trek, akan fokus pada komunikasi kepada pengendara atau sepeda bahwa kecelakaan telah terjadi di depan sesegera mungkin," tulis rilis yang diedarkan oleh MotoGP.
Namun alat atau teknologi komunikasi ini baru sampai tahap pembahasan dan pengetesan. Alat ini akan dites pertama kali setelah awal musim 2022 dan akan digunakan di seluruh level kejuaraan balap motor kelas dunia.
"Pertemuan pertama antara semua mitra dan pemasok teknis telah dilakukan untuk membahas pemasangan dan penerapan teknologi yang diperlukan pada peralatan pengendara, pada sepeda motor dan/atau di sekitar setiap sirkuit, yang tujuannya adalah untuk menerapkan otomatis, hampir instan sistem peringatan untuk semua pengendara/sepeda motor berikut. Tes pertama akan dimulai segera setelah awal musim 2022, dan sistem harus dan akan berlaku untuk Kejuaraan di semua level, termasuk Piala Talent," tulis MotoGP.
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah