Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, enggan berkomentar banyak tentang rencana perhelatan Formula E di Jakarta. Setelah terus tertunda, balapan mobil listrik itu belakangan dapat resistensi.
"Formula E tunggu tanggal mainnya," kata Bamsoet saat meresmikan kantor pengurus pusat IMI di Kawasan Gelora Bung Karno, Jumat (10/9/2021).
Pada awalnya Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada musim 2019/2020. Namun pada Maret 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E di Jakarta ditunda. Penundaan Formula E menyusul merebaknya kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
Permintaan penundaan Formula E tertulis dalam surat Nomor 117/-1.857.73 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditujukan kepada Organizing Committee Jakarta E-Prix tanggal 9 Maret 2020.
Perkembangan terbaru,Anies meminta balapanmobiul listrik itu digelar di Jakarta. Secara spesifik dia meminta race dilangsungkan pada Juni 2022.
Berdasarkan kalender balap yang sudah dirilis FIA dan Formula E yang dirilis Juli lalu, nama Jakarta sebenarnya tak ada di dalamnya. Tercatat ada 16 seri balapan yang dilangsungkan di 12 negara berbeda.
Namun begitu, masih ada satu tanggal yang dikosongkan dengan status TBD, alias to be to be decided (belum diputuskan). Yang dikosongkan adalah balapan tanggal 4 Juni. Diyakini tanggal tersebut disiapkan untuk seri Jakarta.
Belakangan rencana menggelar Formula E terseret ke ranah politik. DPRD DKI Jakarta kabarnya akan melakukan interpelasi mengenai Formula E kepada Gubernur Anies Baswedan. Ada juga wacana untuk meminta gelaran Formula E tidak menggunakan APBD
Lalu apakah balapan Formual E 2022 akan jadi digelar di Jakarta?
"Intinya kita melihat perkembangan nanti kalau sudah masuk kepada teknis balap itu adalah domain kami. Kita nggak masuk ke wilayah anggaran, nggak masuk ke wilayah politik," tegas Bamsoet.
(riar/din)