Maverick Vinales dicoret Yamaha di MotoGP Austria akhir pekan ini karena tindakannya yang dilakukan selama MotoGP Styria akhir pekan lalu. Vinales dituding dengan sengaja merusak mesin motor M1 dengan menggeber motor sampai rev-limiter. Atas tudingan itu, Vinales minta maaf.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky Italy, Vinales mengatakan perilakunya didorong oleh frustrasi akibat penampilannya yang anjlok di MotoGP Styria. Padahal, sebelum red flag, Vinales tampil baik. Sayangnya pada start kedua setelah red flag motor Vinales mogok dan dia tidak bisa kompetitif.
Akhirnya, Vinales menyudahi balapan sebelum finis. Saat memasuki pitlane, beberapa kali Vinales dengan sengaja menggeber motornya secara berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat sedih karena ini situasi yang sangat aneh. Sangat sulit untuk berada dalam situasi ini sekarang dan saya beruntung memiliki orang-orang yang ada untuk saya di saat yang sangat sulit ini. Itu adalah momen frustrasi yang sangat besar karena bagian pertama balapan telah sempurna. Kemudian semuanya menjadi salah dan ada ledakan di dalam diri saya yang tidak dapat saya salurkan dengan benar," kata Vinales.
"Saya meminta maaf kepada Yamaha, karena saya berkendara dengan cara yang salah di lap terakhir. Jadi, saya ingin meminta maaf kepada semua orang," sebutnya.
Dalam sebuah pernyataan, Yamaha menilai tindakan Vinales tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tapi juga dapat membahayakan orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Vinales menegaskan bahwa hal itu bukan niatnya.
"Saya memiliki begitu banyak keinginan untuk menang, tetapi sudah lama sejak saya merasa baik-baik saja. Saya mencoba, tetapi pada akhirnya rasa frustrasi ini membuat saya berkendara dengan cara yang seharusnya tidak saya lakukan, tetapi saya tidak bermaksud membahayakan siapa pun. Kami memiliki kemitraan yang sangat lama, tetapi beberapa hari terakhir sangat sulit bagi saya untuk menghadapinya. Seperti yang sudah saya katakan, saya ingin meminta maaf kepada Yamaha, karena bukan niat saya untuk berakhir seperti ini," ujarnya.
"Saya hanya ingin memberikan 100%: sekarang saya menjalani momen yang sulit, tetapi saya ingin menjadi lebih kuat."
Sementara itu, Yamaha mengatakan akan membahas lebih lanjut apakah Vinales bakal balapan lagi musim ini. Vinales sendiri menghormati keputusan Yamaha.
"Ini adalah keputusan Yamaha, yang saya hormati dan terima, karena saya masih pebalap Yamaha," ucapnya.
(rgr/mhg)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah