Mengapa Motor MotoGP Pakai Ban 'Botak' Tanpa Alur?

Mengapa Motor MotoGP Pakai Ban 'Botak' Tanpa Alur?

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 13 Agu 2021 19:08 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 06: Cal Crutchlow of Great Britain and  Petronas Yamaha SRT  rounds the bend during the MotoGP of Styria - Free Practice at Red Bull Ring on August 06, 2021 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Mengapa motor MotoGP pakai ban 'botak' tanpa alur? Ini penjelasannya. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Sudah jadi pengetahuan umum bahwa sepeda motor yang dikendarai sehari-hari wajib memiliki ban dengan alur, supaya memiliki daya cengkeram ke permukaan jalan. Nah, yang menarik ban motor di ajang balap seperti MotoGP justru tampak terlihat 'botak' tanpa alur. Kok bisa ya?

Tentunya ada alasan mengapa motor MotoGP menggunakan ban slick atau ban tanpa kembangan. Seperti dikutip dari Box Repsol, ban slick yang tanpa kembangan memiliki area tapak yang lebih luas, sehingga kemampuan untuk memberikan cengkeraman semakin besar. Selain itu, tenaga motor yang keluar juga diklaim bisa digunakan lebih efektif.

Ban slick dibuat secara khusus dengan konstruksi lebih kokoh dan sudah didesain tanpa kembangan langsung dari pabrikan. Lain ceritanya dengan ban motor harian yang botak karena mengalami aus. Ban pada motor MotoGP juga dibedakan berdasar jenis komponnya, ada soft, medium, dan hard.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi sebagai catatan, ban slick hanya bisa digunakan optimal di kondisi trek yang kering (dry race). Ketika mencapai suhu maksimal, ban jenis slick itu bakal sangat menempel pada permukaan aspal. Ketika kondisi hujan (wet race), motor MotoGP juga akan menggunakan ban yang beralur, supaya bisa memecah air dan mencegah terjadinya efek aquaplanning.

Sebaliknya, jika motor MotoGP bisa menggunakan ban beralur, apakah motor harian boleh menggunakan ban slick seperti di arena balap? Tentu saja hal tersebut sangat tidak disarankan.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui, ban pada motor yang digunakan untuk harian harus bisa beradaptasi dengan semua jenis kondisi jalan, baik itu di jalanan yang kering maupun jalanan yang basah. Sehingga, menggunakan ban yang beralur atau memiliki kembangan, adalah hal yang paling tepat.

(lua/din)

Hide Ads