Sirkuit Red Bull Ring di Austria dalam setahun terakhir menyajikan balapan MotoGP 'horor'. Sirkuit itu seperti kena kutuk dengan serangkaian kecelakaan nahas terjadi, yang untungnya sejauh ini belum meminta korban jiwa.
Tahun lalu, dua kali MotoGP digelar di Sirkuit Red Bull Ring, dua kali pula terjadi kecelakaan nahas.
Pertama kecelakaan mengerikan Franco Morbidelli dan Johann Zarco yang membuat motor mereka hancur berantakan. Insiden pada MotoGP di Red Bull Ring tahun lalu itu bermula saat keduanya bersenggolan dalam kecepatan tinggi, motor kedua pebalap itu terseret di aspal dan gravel. Tak berhenti sampai di situ, kedua motor tersebut lantas melayang di udara saat melewati tikungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosesnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales nyaris kehilangan nyawa karena motor kedua pebalap tersebut melintas di depan mereka hanya berjarak beberapa meter saja. Rossi dalam wawancara usai balapan, mengakui kalau dia bisa saja mati jika terhantam motor terbang di atas lintasan.
![]() |
Kecelakaan Zarco dan Morbidelli membuat red flag sampai dikibarkan. Saking dahsyat dan mengerikannya momen tersebut, motor kedua pebalap tersebut sampai hancur berantakan. Serpihan-serpihan berbagai komponen melayang di udara dan berserakan di aspal Red Bull Ring.
Sepekan kemudian pada Minggu (23/8/2020) lalu, giliran Vinales yang merasakan 'horor' Sirkuit Red Bull Ring. Karena mengalami masalah pada pengereman, Vinales menjatuhkan diri dari motornya di kecepatan 230 km/jam pada tikungan pertama.
Vinales sengaja 'melompat' dari tunggangannya dan membiarkan motornya meluncur tak terkendali hingga menabrak air fence. Motor itu pun tampak hancur dan terbakar. Vinales sendiri selamat, bahkan ia langsung berdiri. Bendera merah (red flag) dikibarkan lagi.
Dan yang terbaru tentu saja yang terjadi di akhir pekan kemarin. Peristiwa mengerikan yang bisa saja merenggut korban jiwa terjadi ketika motor Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori terbakar setelah tabrakan.
![]() |
Beberapa pebalap MotoGP mengakui bahwa Sirkuit Red Bull Ring sangat menuntut pengereman keras. Kecelakaan yang dialami Vinales sampai motornya terbakar tahun lalu disebabkan masalah teknis pada motornya, khususnya bagian pengereman.
Apa kata pebalap soal serangkaian kejadian mengerikan di Red Bull Ring?
Klik halaman selanjutnya.
Tanggapan Joan Mir dan Valentino Rossi Soal Horornya Sirkuit Red Bull Ring
Pebalap MotoGP mengakui bahwa Sirkuit Red Bull Ring cukup berbahaya. Pebalap Suzuki yang juga juara dunia tahun lalu, Joan Mir, serta pebalap senior Valentino Rossi melabeli Red Bull Ring berbahaya setelah kecelakaan serius terjadi di trek ini. Mir dan Rossi kompak mengkritik tikungan tiga, tempat kecelakaan Pedrosa dan Savadori akhir pekan lalu.
"Tikungan 3 kritis, sangat berbahaya terutama di lintasan basah," kata Mir seperti dikutip France24.
"Yang juga sangat berbahaya di trek ini adalah tikungan 1 dan tikungan 3, karena saat keluar dari tikungan ini ada tanjakan dan kemudian turun. Dan jika terjadi sesuatu di sana, Anda tidak melihatnya," sebut Juara Dunia MotoGP 2020 itu.
Rossi juga mengungkapkan hal yang sama. Dia menyebut, kecelakaan yang terjadi di Red Bull Ring itu bisa saja terjadi di mana pun.
"Trek ini memiliki tiga atau empat titik pengereman liar. Yang paling berbahaya adalah Tikungan 3. Berbahaya juga untuk remnya," katanya.
"Ini menjelaskan apa yang dimiliki Maverick tahun lalu. Saya tidak tahu apa yang bisa kami lakukan," ucap pebalap Italia yang memutuskan pensiun tersebut.
Pebalap MotoGP menuntut Sirkuit Red Bull Ring didesain ulang agar tidak terjadi kecelakaan lagi. Juara MotoGP Styria 2021, Jorge Martin, menekankan tikungan 3 sangat berbahaya karena banyak kecelakaan yang terjadi di sana.
"Tampaknya di masa depan tata letak akan berbeda jadi saya pikir mereka akan memecahkan masalah ini karena kami tiba dengan kecepatan yang sangat tinggi di tikungan itu dan juga ada tanjakan setelahnya, ketika Anda membuka gas," ungkap Martin.
"Anda tidak bisa melihat dan itulah mengapa mungkin Savadori jatuh. Jadi saya pikir di masa depan akan baik-baik saja."
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?