Tak ada yang menyangka jika Johann Zarco yang musim lalu didapuk sebagai raja 'crash' kini menjelma jadi kandidat juara MotoGP 2021. Dua hasil balap di sirkuti Losail, Qatar ini jadi penebusannya selama berseragam Ducati dan KTM?
Musim 2020, Johann Zarco berseragam Ducati Reale Avintia, ia jadi petahana sebagai rider di kelas MotoGP yang paling sering terjatuh, rider berusia 29 tahun itu tercatat 15 kali jatuh-bangun bersama motor Desmosedici GP 19. Terparah, Johann Zarco menderita patah tulang setelah mengalami kecelakaan mengerikan di MotoGP Austria.
Tak berbeda dari tahun 2019, saat berseragam Red Bull KTM, Johann Zarco juga memuncaki daftar tersebut dengan torehan 17 kali terjatuh dari motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini bersama Pramac Ducati, dia memimpin kejuaraan dunia MotoGP 2021 setelah sepasang runner-up finis di putaran pembukaan Qatar. Pebalap asal Prancis itu pun tak menyangka jadi rider terbaik Ducati sejauh ini.
"Saya tidak menyangka bisa memimpin kejuaraan ketika saya datang ke sini 35 hari lalu untuk mulai menguji dan mempelajari Ducati," kata Zarco seperti dikutip Crash, Minggu (11/4/2021).
"Saya masih memiliki banyak hal untuk dikendalikan dengan lebih baik, untuk merasa lebih nyaman dan memiliki lebih banyak pilihan selama balapan. Jadi jika saya masih bisa tumbuh dengan cara itu dan menggunakan potensi penuh dari Ducati, maka saya juga dapat menikmati diri saya sendiri di trek lain," tutur Zarco.
Tarik garis ke belakang, Zarco bahkan sempat menyerah lebih awal saat berseragam KTM pada 2019. Kontraknya sejatinya berjalan sampai 2020, tapi hasil-hasil buruk tak memuaskan untuk kedua belah pihak.
![]() |
Zarco dan KTM pisah jalan di akhir musim 2019. Padahal ia baru gabung dari Monster Tech3 Yamaha pada selepas musim 2018 lalu berakhir.
KTM mengungkapkan bahwa ketidakmampuan Zarco beradaptasi dengan motor jadi salah satu alasan yang melatari keputusan ini. Padahal masih tersisa enam balapan lagi.
Setelah itu, ia malah sempat diisukan tertarik menjadi pebalap penguji usai berpisah dari KTM. Zarco juga digadang-gadang akan menggantikan Jorge Lorenzo yang memutuskan pensiun.
Pun akhirnya Repsol Honda memutuskan untuk memakai jasa juara dunia Moto2 Alex Marquez, sampai akhirnya Zarco menerima pinangan Avintia pasca keluarnya Karel Abraham.
![]() |
Meski demikian, asanya untuk dapat kembali bersaing di lintasan belum padam.
Sempat terkatung-katung, Johann Zarco pun menggantikan posisi Takaaki Nakagami yang saat itu mengalami cedera bahu di tim LCR Honda. Ia turun di tiga balapan terakhir MotoGP 2019.
Baca juga: Balasan Brad Binder Usai Kena Omelan Rossi |
![]() |
Diselamatkan Ducati
Bergabung ke Avintia menjadi salah satu momen bagi Zarco di sepanjang musim 2019. Dia akhirnya balapan penuh di MotoGP 2020. Pebalap Prancis itu resmi mengumumkan telah bergabung dengan Reale Avintia.
Zarco dikontrak dengan Avintia selama satu musim saja dan akan bertandem dengan Tito Rabat. Rider berusia 29 tahun tersebut akan mendapatkan dua insinyur di lintasan dan dua insinyur elektronik Ducati Corse untuk membantu dia melajukan motor Desmosedici GP19.
Yang lalu biarlah berlalu, begitu umpamanya kalau kata Johann Zarco. Kini bersama Pramac, tim satelit utama Ducati, yang dapat dukungan teknis langsung dari Borgo Panigale, Italia. Dua hasil awal seri MotoGP cukup membuatnya tersenyum sementara.
![]() |
"Apa yang terjadi dua tahun lalu adalah bagian dari hidup," kata Zarco.
"Saya mengambil beberapa keputusan dan saya cukup senang sekarang karena saya kembali dengan orang-orang terbaik."
"Dua balapan pertama sangat menyenangkan dan itu perasaan yang menyenangkan. Jadi ini bukan waktunya untuk memikirkan penebusan atau semacamnya. Jalani saja waktu Anda dan sekaranglah momen ini bersama Pramac dan Ducati."
"Apa yang saya putuskan dua tahun lalu, sudah selesai. Saya tidak bisa mengatakan saya mengambil keputusan yang tepat atau tidak. Saya mengambil keputusan kemudian saya melakukan apa yang saya inginkan dan berkat Ducati saya di sini," jelas dia.
Johann Zarco memang masih memimpin klasemen MotoGP dengan 40 poin, unggul empat angka dari duo Yamaha. Balapan selanjutnya di Portimao, Portugal 18 April.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah