Pebalap KTM Red Bull, Brad Binder, menanggapi kritik keras soal aksinya yang membuat Rossi melebar. Binder mengatakan jika Rossi sedang sensitif saat itu.
Kejadian ini bermula pada GP Qatar yang berlangsung pekan lalu. Rossi dan Binder terlibat persaingan sengit saat memperebutkan posisi 12. Saat memasuki tikungan pertama keduanya bersentuhan. Kala itu Rossi sudah lebih dulu memasuki tikungan, namun dari belakang Binder menyusul dari sisi dalam dan menarik tuas rem sehingga membuat Rossi melebar.
Meski insiden ini tidak membuat Rossi terjatuh, namun dia kesal dengan sikap Binder. The Doctor menilai jika Brad Binder seolah tidak peduli dengan para pembalap lain di lintasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Binder dimintai tanggapannya atas hal tersebut, dirinya menilai jika wajar kalau Rossi kesal. Sebelumnya Rossi dan Binder sudah saling bersenggolan bahkan membuat keduanya keluar dari jalur.
"Saya sudah mengalami momen ini sebanyak dua kali bersamanya. Jadi suatu kali di GP Austria pada tahun lalu, kami berdua bersenggolan dan benar-benar keluar jalur, hal itu bisa dimengerti," kata Binder dikutip Motorsport.
Binder memaklumi jika Rossi kesal dengan perbuatannya. Dirinya menuturkan mungkin Rossi sedang sensitif dan mudah emosi kala itu. Juara dunia Moto3 2016 asal Afrika Selatan ini juga bersikeras dirinya tidak bersalah saat melakukan manuver tersebut.
"Saya pikir untuk kedua kalinya adalah hal normal jika dia merasa sedikit kesal. Tapi sejujurnya, saya tidak menyentuh sama sekali dan saya pikir mungkin dia agak sensitif saat itu. Tapi selain itu, saya rasa tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya berkendara di sampingnya, saya mulai mengerem dan dia melepaskan rem untuk menutupi jalur," sambungnya.
Pembalap berusia 42 tahun itu mengatakan, seharusnya Binder bisa melakukan manuver balap yang lebih sopan. Aksinya pada minggu lalu dinilai Rossi tidak menghormati dirinya.
"Jadi jika Anda mencoba menutup jalur balap, dia melepaskan rem dan jika Anda tidak bergerak, dia akan membuat Anda keluar dari trek. Tapi ya sekarang seperti ini," ungkapnya.
"Mungkin dalam hal ini kata hormat terlalu besar, sulit untuk memahami batasannya. Terkadang di masa lalu seorang pembalap menyentuh pembalap lain meski mereka berusaha untuk tidak melakukannya. Sekarang beberapa pembalap hanya memikirkan balapan mereka dan bukan yang lain," sergah Rossi.
(riar/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah