Usai Melesat Bak Roket, 'Speedometer' Motor KTM Miguel Oliveira Langsung Mati

Miguel Oliveira Start Dari 12 Naik ke Posisi 4 — Miguel Oliveira Foto: Dok. MotoGP

Doha -

Miguel Oliveira mengulang cerita Jorge Martin di Sirkuit Losail, Qatar. Rider KTM itu melesat bak roket saat start di MotoGP Doha 2021. Tapi, kok makin melorot?

Rider asal Portugal itu start dari posisi 12 di MotoGP Doha, Minggu (4/4/2021). Ketika lampu hijau dinyalakan, Oliviera langsung melesat ke barisan depan. Sebelum masuk tikungan, bahkan Oliveira hampir naik ke posisi kedua. Namun saat masuk tikungan, Oliveira turun ke urutan empat.

Alih-alih bertahan di barisan terdepan, pebalap Red Bull KTM Factory Racing itu makin melorot. Oliviera menuntaskan balapan dengan finis ke-15, dengan jarak 8,928 detik dari sang pemenang, Fabio Quartararo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Balapan dimulai dengan sangat baik dan lap ke lap saya tidak bisa mempertahankannya. Motor agak lambat, berubah arah dan saya tidak bisa benar-benar melakukan serangan balik ke pebalap lain," ungkap Oliveira seperti dikutip Crash, Selasa (6/4/2021).

Bukan tanpa sebab, Miguel Oliveira mengatakan kalau motornya mengalami kendala teknis. Usai meluncur bak roket, dashboard motornya langsung hitam. Selama balapan, Oliveira hanya menggunakan perasaan.

"Setelah start, dasbor saya menjadi hitam dan tidak ada informasi tentang perpindahan lampu, mapping, informasi ban, semuanya hilang. Sangat sulit untuk melakukan balapan dengan sensasi murni," ungkap pebalap asal Portugal itu.

Diakui Miguel Oliveira, ia tak bisa mengoper gigi dengan tepat. Menurutnya dengan karakter Sirkuit Losail Qatar yang punya trek lurus panjang serta karakter balap yang perlu lebih cepat saat keluar tikungan, pedoman untuk mengoper gigi, tak hanya sekedar dari feeling pebalap.

"Di trek seperti Qatar sangat penting untuk menggunakan shifting lights untuk mengoper gigi. Saya melakukannya dengan perasaan, dan karena sudah sering balapan di sini, saya mencoba melakukannya pada titik yang yang sama," ungkap Oliveira.

"Setelah itu saya memeriksa dengan tim dan tidak ada satu kali pun saya mengoper gigi dengan benar! Itu cukup membuat frustrasi.Jadi, kami benar-benar membutuhkan dashboard!" pungkas dia.

[Gambas:Instagram]