Kasihan Rossi: Sudah Merasa Lebih Cepat, tapi Pebalap Lain Ternyata Lebih Cepat Lagi

Petronas Yamaha SRTs Italian rider Valentino Rossi drives during the Moto GP Qatar Grand Prix at the Losail International Circuit, in the city of Lusail on March 28, 2021. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP) — Valentino Rossi cuma bisa finis di posisi 16 pada MotoGP Doha (AFP/KARIM JAAFAR)

Jakarta -

Valentino Rossi tak bisa berbuat banyak setelah hanya bisa menuntaskan MotoGP Doha di posisi 16. Rider 42 tahun itu menyebut dia sebenarnya sudah lebih cepat dibanding pekan lalu, hanya saja rider-rider lain ternyata bisa lebih cepat lagi.

Rossi memulai MotoGP Doha dalam posisi tidak ideal. Performa yang buruk di kualifikasi membuat dia hanya bisa dapat urutan start ke-21. Nomor dua dari belakang.

Di tengah balapan, pebalap pemilik sembilan gelar juara dunia itu tak mendapatkan kemajuan berarti. Rossi pada akhirnya finis di posisi 16. Lebih buruk dibanding pekan lalu, di mana pada race di sirkuit yang sama dia bisa berada di urutan 12.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rossi kembali mempermasalahkan kondisi ban usai race MotoGP Doha. Pilihan memakai ban lunak di belakang membuat dia kesulitan bersaing dengan rider lain.

"Pagi ini (Minggu) saya bisa cepat menggunakan ban keras, saya punya kecepatan yang bagys. Saya bisa mencapai satu menit 55,2 detik. Masalahnya adalah kami semua turun menggunakan ban lunak dan saya kesulitan memakai ban lunak," terang Rossi dikutip dari corsedimoto.

"Selain saya merasakan slip, saya juga memberikan tekanan tekanan yang terlalu keras pada bannya. Lalu itu mulai terasa bergetar dan saya kemudian harus melambatkan laju," lanjut Rossi.

Masih dikutip dari corsedimoto, catatan lap Rossi sebenarnya lebih baik dibanding pada MotoGP Qatar, pekan lalu di lintasan yang sama. Tapi hasil yang dia dapat justru lebih buruk.

"Hari ini saya bisa lebih cepat dibanding pekan lalu. Saya sepersepuluh detik lebih cepat. Hanya saja pebalap lain lebih cepat lagi. Pada kenyataannya, hari Jumat dan Sabtu saya juga kesulitan dengan ban keras, bahkan di FP1 dan FP3 kami mencoba melakukan sesuatu untuk menghemat bannya, tapi kami menuju arah yang salah," papar Rossi.