Tak Bisa Bikin Tim Sendiri, Ini Alasan Mandalika Racing Team Join dengan SAG

Tak Bisa Bikin Tim Sendiri, Ini Alasan Mandalika Racing Team Join dengan SAG

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 17 Feb 2021 18:58 WIB
Setelah sempat diundur, Mandalika Racing Team Indonesia hari ini akhirnya resmi diluncurkan pada Senin (9/11/2020). Yuk, lihat lebih dekat.
Mandalika Racing Team Indonesia harus join dengan SAG Team asal Spanyol. Foto: Rizki Pratama
Jakarta -

Ikut dalam dalam perhelatan balap sekelas Moto2 tidak cukup modal uang saja, tapi juga dibutuhkan tim atau organisasi balap yang sesuai standar Dorna. Itulah alasan mengapa Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) harus berkolaborasi dengan tim balap yang sudah mapan di pentas ini. Seperti diketahui, MRTI menggandeng SAG Team Spanyol untuk berpartisipasi di Moto2.

Mandalika Racing Team Indonesia baru saja diluncurkan di Indonesia, November 2020 lalu. Di umur yang seusia jagung, tim balap ini dituntut untuk tampil minimal di kelas Moto2 demi menjaga momentum pelaksanaan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.

Direktur MRTI, Kemalsyah Nasution, mengungkapkan alasan mengapa memilih bekerja sama dengan SAG. Antara lain didasari atas kedekatan personal dengan tim itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim MotoGP Indonesia kerja sama dengan SAG Racing TeamTim MotoGP Indonesia kerja sama dengan SAG Racing Team Foto: Screenshot Instagram @sagracingteam

"Ya kebetulan karena kita udah punya hubungan lama juga dengan Direktur Teknik di tim itu, juga dengan pemilik SAG. Jadi merasa lebih nyaman dan kita juga melihat dari rankingnya di tim konstruktor itu, kalau nggak salah dia masuk 10 besar. Jadi menurut kami sangat cocok untuk mengadakan kerja sama dengan mereka yang sudah mempunyai keahlian lebih dari kita," kata Kemal, ditemui detikOto, di Jakarta (16/2).

Lalu seperti apa bentuk kerja samanya?

ADVERTISEMENT

"Jadi kita kolaborasi. Mereka mengizinkan lima orang Indonesia untuk masuk, blending ke dalam team untuk belajar bagaimana jalannya sebuah sistem tim balap. Mulai dari teknisnya sampai administrasinya semua ada, berikut kita juga mendapatkan jatah dua mekanik kita yang bisa magang. Kerja sama kami berdurasi 3 tahun, tapi akan di-review setiap tahun," jelas Kemal.

Kerja sama ini melahirkan tim baru bernama Pertamina Mandalika SAG Team. Memang patut disayangkan tidak ada nama pebalap Indonesia yang berlaga di Moto2 bersama tim ini. Dua pebalap yang dipastikan menjadi penggawa Pertamina Mandalika SAG Team adalah wajah asing seperti Thomas Luthi dan Bo Bendsneyder.

Dimas Ekky yang semula digadang-gadang akan menjadi salah satu pebalap Pertamina Mandalika SAG Team yang berkompetisi di Moto2, akhirnya harus pasrah hanya berlaga di FIM CEV Moto2 lantaran tidak mendapat restu dari Dorna.

Menurut Kemal, Dimas Ekky batal mentas di Moto2 karena ia sudah setahun absen dari dunia balap internasional, selain itu, pada 2019 lalu Dimas juga tidak ikut ajang Moto2 semusim penuh bersama Honda Team Asia, sehingga Dimas harus membuktikan lebih dahulu kemampuannya di CEV Moto2 sebelum diberi kesempatan berkompetisi di Moto2.




(lua/din)

Hide Ads